Belasan Ekor Gajah Liar tak Ingin Pindah dari Destinasi Wisata
Petugas pengusiran gajah di destinasi Lambar. -Dok. Radar Lampung-Disway.id
LAMPUNG BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID - Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Konflik Gajah Suoh Lampung Barat, memutuskan untuk menghentikan penggiringan terhadap 18 ekor gajah sebagaimana skenario yang telah disusun oleh Satgas yang sebelumnya merencanakan menggiring hingga benar-benar menjauh masuk dalam kawasan hutan rimba Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Penggiringan yang dilakukan sejak Rabu hingga Jumat nyaris tidak membuahkan hasil. Sehingga berdasarkan hasil rapat yang dilakukan oleh Satgas yang dipimpin langsung oleh pihak Balai Besar TNBBS maka pada Sabtu (11/6/2022) maka diputuskan untuk dihentikannya proses penggiringan satwa berbelalai itu.
Anggota DPRD Lambar yang juga anggota tim penggiringan Sugeng Hari Kinaryo Adi mengungkapkan, pihaknya kesulitan dalam melakukan penggiringan, mengingat kawanan gajah ini hanya berputar-putar di sekitar kawah nirwana, Keramikan dan danau asam.
BACA JUGA:Ini Penyebab SPBU Liwa Terbakar
"Kami sudah memutuskan untuk menghentikan penggiringan, karena kawanan gajah tersebut tidak mau bergerak jauh, hanya di sekitar kawah nirwana, Keramikan dan danau asam. Selama tiga penggiringan kawanan gajah ini tidak mau bergerak, sehingga berdasarkan hasil rapat dan juga petunjuk dari pihak Balai Besar TNBBS maka penggiringan dihentikan," ujarnya .
Lebih lanjut dikatakan Sugeng, mengingat kawanan gajah tersebut berada di sekitar lokasi wisata kawah nirwana dan Keramikan, maka untuk sementara waktu ditutup untuk kunjungan wisatawan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sementara untuk destinasi wisata danau asam masih tetap dibuka untuk kunjungan.
"Jadi dampaknya tentunya destinasi wisata kawah nirwana dan Keramikan ditutup sementara untuk wisatawan, dan semoga dalam waktu yang tidak lama kawanan gajah tersebut bisa menjauh dan masuk ke habitatnya di hutan rimba TNBBS, sehingga wisatawan bisa kembali mengunjungi keindahan alam di kawah nirwana dan Keramikan tersebut," ujarnya.
BACA JUGA:Percepat Penanganan Stunting 12 Pekon di Lampung Barat
Lebih lanjut Sugeng mengungkapkan, meski penggiringan telah dihentikan, namun pihaknya akan tetap melakukan pemantauan dan blokade agar kawanan gajah ini tidak mendekati permukiman warga.
"Kami terus melakukan pemantauan, mengingat lokasi kawanan gajah ini sangat dekat dari permukiman warga, sehingga jangan sampai kawanan gajah ini keluar dari sekitar kawah nirwana Keramikan dan danau asam yang tentunya bisa membahayakan masyarakat," pungkasnya. (nop/ang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: