Delapan Gajah Liar Rusak 23 Hektare Lahan di Braja Selebah, Warga Resah dan Minta Ganti Rugi

Warga dua desa di Kecamatan Braja Selebah, Lampung Timur, dibuat resah sekaligus sedih sejak dini hari hingga Rabu --
RADARLAMPUNG.CO.ID – Warga dua desa di Kecamatan Braja Selebah, Lampung Timur, dibuat resah sekaligus sedih sejak dini hari hingga Rabu sore (2/7/2025).
Pasalnya, sekelompok gajah liar yang berjumlah sedikitnya delapan ekor keluar dari kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dan memasuki area permukiman serta lahan pertanian milik warga.
Gajah-gajah tersebut terlihat berjalan santai melintasi Desa Peyanggah, menghampiri area persawahan dan ladang jagung milik warga Desa Braja Asri dan Desa Braja Sakti.
Meski upaya pengusiran telah dilakukan oleh warga bersama petugas Polisi Kehutanan (Polhut) TNWK serta personel TNI, kawanan gajah tetap melanjutkan perjalanannya tanpa mengindahkan petasan maupun teriakan.
Akibat insiden tersebut, sekitar 23 hektare lahan pertanian warga dilaporkan rusak parah akibat terinjak kawanan gajah liar. Kerusakan itu mencakup tanaman padi dan jagung yang selama ini menjadi sumber penghidupan utama bagi warga desa.
BACA JUGA:Imigrasi Kotabumi Paparkan Capaian Kinerja Semester I 2025, Penerimaan PNBP Melonjak Tajam
Salah seorang petani, Sapril, mengungkapkan bahwa gajah mulai terlihat sejak malam hari. “Mereka masuk ke wilayah Desa Peyanggah dan berjalan melintasi area sawah serta ladang warga. Meskipun warga dan petugas berusaha mengusir mereka agar kembali ke hutan, tetap saja tanaman kami rusak,” ujarnya.
Sapril dan warga lainnya berharap pihak TNWK menunjukkan empati terhadap kondisi para petani yang terdampak. “Kami hanya minta ganti rugi atas tanaman yang rusak akibat gajah liar. Kami paham ini satwa dilindungi, tapi kami juga butuh makan,” tambahnya.
Menanggapi kejadian tersebut, Humas Balai TNWK, Sukatmoko, membenarkan bahwa delapan ekor gajah liar dari kawasan TNWK keluar dan melintasi lahan warga di dua desa tersebut.
"Gajah keluar melalui wilayah Desa Braja Asri dan kemudian melintasi area persawahan di Desa Braja Sakti," jelasnya.
BACA JUGA:Dukung UMKM, Kapolres Pringsewu Gagas Program #SeruputMadu
Sukatmoko juga menyampaikan bahwa pada Rabu sore sekitar pukul 17.23 WIB, tim gabungan yang terdiri dari warga, Polhut TNWK, TNI, dan Polri akhirnya berhasil menggiring kawanan gajah kembali ke dalam kawasan hutan, tepatnya melalui jalur Desa Peyanggah, Resort Margahayu, SPTN Wilayah III Kuala Penet, TNWK.
Hingga berita ini diturunkan, warga masih berharap ada tindak lanjut konkret dari pihak terkait, terutama menyangkut kompensasi atas kerugian pertanian yang mereka alami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: