Tanggamus Raih Penghargaan Penurunan Stunting

Tanggamus Raih Penghargaan Penurunan Stunting

Kepala Bappelitbang Hendra Wijaya Mega, Kepala Dinas Kesehatan Taufik Hidayat dan Kapala Dinas PMD Arpin beserta jajaran foto bersama usai pemberian penghargaan.-Foto Dok. Bappelitbang Tanggamus-

TANGGAMUS, RADARLAMPUNG.CO.ID - Kabupaten TANGGAMUS berhasil meraih juara harapan 2 pada penilaian kinerja pelaksanaan aksi konvergensi penurunan Stunting tingkat Provinsi tahun 2022 . Kegiatan diikuti Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung.

Pertemuan penilaian kinerja pelaksanaan aksi konvergensi penurunan Stunting dihadiri wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim sebagai ketua tim percepatan penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Lampung. 

Dalam sambutannya Wakil Gubernur Lampung menyampaikan Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa.

“Meskipun pembangunan infrastruktur sangat baik, jika generasi penerus  tidak mumpuni maka akan menjadi sia – sia,” kata Wagub.

BACA JUGA:Ini Pesan Bupati Tanggamus untuk Camat yang Dilantik

Nunik juga meminta Komitmen Kepala Daerah untuk benar-benar serius dalam menuntaskan masalah stunting di daerah.

Dirinya menekankan data anak Stunting harus benar benar Valid, jika tidak valid program yang disusun pun tidak akan bisa berjalan baik, tuturnya. 


Kepala Bappelitbang Hendra Wijaya Mega mewakili Bupati Tanggamus Dewi Handajani menerima piagam penghargaan juara harapan 2 penurunan Stunting.-Foto Dok. Bappelitbang Tanggamus-

Sementara itu Bupati Tanggamus, Dewi Handajani diwakili Kepala Bappelitbang, Hendra Wijaya Mega mengatakan, Pemkab Tanggamus dapat penghargaan juara harapan 2 penurunan Stunting. 

BACA JUGA:Sebanyak 349 CPB di Tanggamus Akan Dapat BSRS

Sejumlah Program atau inovasi kegiatan telah dilakukan untuk menurunkan angka Stunting di Tanggamus. 

Adapun program unggulan penanganan Stunting meliputi:

  • Inovasi ibu hamil (Bumil) ceria
  • Pemberian bantuan PMT dan edukasi pentingnya 1000 HPK untuk mencerdaskan masyarakat
  • Inisiasi pembentukan posyandu remaja (inovasi)
  • Pembagian bibit kelor dan jeruk sebagai asupan gizi dalam mencegah Stunting dan meningkatkan pendapatan keluarga (inovasi) 
  • Penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas)
  • Program keluarga harapan (PKH)
  • Bantuan pangan non tunai (BPNT)
  • Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). 
  • Pembangunan rehabilitasi/peningkatan/penyediaan sarana dan prasarana PAUD,/TK/TPA/TPQ/ (melalui dana desa)
  • Pembangunan fasilitas jamban/MCK umum melalui dana desa
  • CSR For Stunting.

(*)


BAPPELITBANG Kabupaten Tanggamus-radarlampung.co.id-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: