Pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Putin dapat Guncangkan Dunia? Berikut Isinya

Pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Putin dapat Guncangkan Dunia? Berikut Isinya

"Isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia. Dalam konteks ini, saya lakukan kunjungan ke Kyiv dan Moskow," kata kata Jokowi saat bertemu Putin di Istana Kremlin, Kamis, 30 Juni 2022.

2. Membuka Ruang Dialog antara Rusia-Ukraina

Jokowi menilai, dialog perdamaian terus menjadi urgensi dalam menyelesaikan konflik antara kedua negara. Dalam hal ini, Jokowi akan siap menjadi jembatan komunikasi antar kedua pemimpin negara tersebut.

BACA JUGA:25 Bahasa Daerah Terancam Punah

"Saya sudah sampaikan pesan Presiden Zelensky untuk Presiden Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara dua pemimpin tersebut," ucap Jokowi.

3. Menjaminan Keamanan Rusia bagi Jalur Ekspor Pangan Ukraina

Pembahasan lainnya, sambung Jokowi, yaitu masalah terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk yang dapat berdampak kepada ratusan juta masyarakat dunia, terutama di negara berkembang.

"Saya tadi banyak berdiskusi dan menekankan bahwa pangan dan pupuk adalah masalah kemanusiaan. Merupakan kepentingan masyarakat dunia dan ratusan orang terdampak dengan terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk terutama di negara-negara berkembang," jelas Jokowi.

BACA JUGA:Honda Scoppy Langka, Ini Kabarnya

"Saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan untuk pasokan pangan dan pupuk baik dari Rusia dan juga Ukraina. Ini sebuah berita yang baik," lanjutnya.

4. Reintegrasi Pangan dan Pupuk Ukraina-Rusia di Dunia

Jokowi mendukung upaya PBB reintegrasi komoditas pangan dan pupuk Rusia dan komoditas pangan Ukraina dalam rantai dalam pasokan dunia.

"Khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut, saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina maupun Rusia, ini sebuah berita yang baik," ujar Presiden.

BACA JUGA:Melukai Perasaan Istri, Kapolres Dicopot

Sebelum invasi Rusia berlangsung pada 24 Februari, Ukraina merupakan salah satu pemasok gandum terbesar bagi Indonesia. Akan tetapi, adanya blokade di perairan Rusia dan Ukraina, pasokan gandum Ukraina via Laut Hitam terhenti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: