Khilafatul Muslimin Lampung Timur Bubar, Simak Ikrarnya

Khilafatul Muslimin Lampung Timur Bubar, Simak Ikrarnya

FOTO DWI PRIHANTONO - Jemaah Khilafatul Muslimin Lampung Timur mengcapkan ikrar setia pada Pancasila dan NKRI.--

LAMPUNG TIMUR, Radarlampung.co.id - Para jemaah khilafatul muslimin Kabupaten Lampung Timur mengucapkan ikrar kesetiaan pada Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Senin 4 Juli 2022.

Ikrar kesetiaan tersebut diucapkan 20 jemaah khilafatul muslimin dengan disaksikan Bupati Lampung Timur M. Dawam Rahardjo, Kapolres AKPB Zaky Alkazar Nasution, Dandim 0429 Letkol Indra Puji Triwanto, Kajari Ariyana Yuliastuty, Kepala Kantor Kementrian Agama Indrajaya, serta para tokoh agama.

Melalui ikrar tersebut, para jemaah khilafatul muslimin antara lain menyatakan setia pada Pancasila dan NKRI. Dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku.

"Melalui ikrar ini, kami menyatakan organisasi khilafatul muslimin di Lampung Timur bubar," kata Andi Mulyono selaku Amir khilafatul muslimin Kecamatan Way Jepara saat membacakan ikrar kesetiaan di aula atas Sekretariat Kabupaten Lampung Timur.

 BACA JUGA:Kesal dengan Jalan Rusak? Berikut Ini Daftar Jalan yang Bakal Diperbaiki Dinas PU Bandar Lampung

Bupati Lampung Timur M. Dawam Rahardjo saat menyatakan sambutannya berharap, melalui ikrar itu semoga  dapat memberikan pemahaman kepada jemaah Khilafatul Muslimin khususnya dan masyarakat  Lampung Timur pada umumnya.

Selain itu kegiatan itu diharapkan dapat menguatkan  rasa nasionalisme atau rasa kebangsaan yang merupakan bagian dari identitas dunia yang bermartabat. 

Dawam Rahardjo juga berpesan agar jemaah Khilafatul Muslimin dapat memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila.

Kemudian, dapat menumbuhkan nilai-nilai kebersamaan dan saling menghormati satu sama lain. Dengan mengembangkan sikap toleransi dan pembauran  antar seluruh elemen. 

 BACA JUGA:Lewat Aplikasi MiChat, Dua Tersangka Jajakan Penikmat Seksual

"Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, akan terwujud kehidupan masyarakat Lampung Timur  yang rukun, damai, solid, dan harmonis. Sehingga     tercipta kondusifitas wilayah dan masyarakat. Itu, demi terwujudnya Rakyat Lampung Timur Berjaya," pesan Dawam Rahardjo.

Sementara, Andi Mulyono usai mengucapkan ikrar menyatakan, kehadiran jemaah khilafatul muslimin dalam ikrar itu sebagai wujud organisasinya tidak menentang Pancasila dan NKRI.

"Kami tidak anti Pancasila dan mendukung NKRI," ujar Andi Mulyono yang mengaku telah 11 tahun bergabung dengan khilafatul muslimin.

Diketahui sebelumnya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lampung Timur memastikan khilafatul muslimin belum terdaftar sebagai organisasi masyarakat (ormas). 

 BACA JUGA:CEK FAKTA : Sapi Asal Lampung di Kirim ke Batam Positif PMK?

Kepala Badan Kesbangpol Lampung Timur Darmuji menjelaskan, di salah satu kecamatan yang ada di Lampung Timur memang terdapat khilafatul muslimin.

Namun, keberadaannya hingga saat ini belum terdaftar di Kesbangpol Lampung Timur maupun Kementrian Dalam Negeri.

Darmuji melanjutkan, Kesbangpol Lampung Timur pernah meminta khilafatul muslimin  mendaftarkan organisasinya.

Namun,  sampai hari ini belum ada pengurus khilafatul muslimin yang menyerahkan berkas persyaratan untuk mendaftarkan diri ke Kesbangpol Lampung Timur.

 BACA JUGA:Lepas Sambut Dandim 0426 Tulang Bawang Berjalan Penuh Haru

Dilanjutkan, berdasarkan pemantauan di lapangan, kegiatan khilafatul muslimin yang ada di Lampung Timur antara lain dakwah dan pengajian. 

"Belum ada laporan terkait kegiatan khilafatul muslimin yang mencurigakan dan meresahkan masyarakat," terang Darmuji.

Ditambahkannya, Kesbangpol Lampung Timur bersama Kemenag dan pihak terkait terus melakukan pengawasan terhadap aktivitas khilafatul muslimin.

Terpisah, Kepala Kantor Kementrian Agama Lampung Timur Indrajaya melalui Daroji Kepala Seksi Bimas Islam.

 BACA JUGA:Tepati Janji ke ARB, Bupati Winarti Kunjungi Ponpes Tahfidz Al-Bakrie

Menurutnya, hingga saat ini khilafatul muslimin tetap dianggap sebagai ormas yang terdaftar. Sebab, sampai saat ini khilafatul muslimin tidak terdaftar di Kesbangpol maupun Kemendagri.

Dilanjutkan, dari pemantauan hingga saat ini kegiatan khilafatul muslimin di Lampung Timur masih sebatas pengajian di kalangan sendiri. "Anggota khilafatul muslimin di Lamtim tidak banyak, masih dalam hitungan puluhan,"jelas Darmuji.

Meski demikian, Kemenag Lampung Timur juga terus melakukan pembinaan terhadap para pengurus dan anggota khilafatul muslimin.

"Petugas kami dari Kemenag dan Kantor Urusan Agama di kecamatan rutin melakukan pemantauan dan pembinaan," terang Daroji. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: