Iklan Bos Aca Header Detail

Ini Penjelasan Willlem Nikson Sitompul Soal Disandera oleh Pihak Kampus Institut Maritim Prasetiya Mandiri

Ini Penjelasan Willlem Nikson Sitompul Soal Disandera oleh Pihak Kampus Institut Maritim Prasetiya Mandiri

Rektor Institut Maritim Prasetiya Mandiri Dr.Willem Nikson Sitompul angkat bicara soal isu penyanderaan dirinya oleh pihak kampus dan Yayasan. Foto Tegar--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID – Dikabarkan disandera oleh pihak kampus Institut Maritim Prasetiya Mandiri, Dr. Willem Nikson Sitompul angkat bicara.

Menurut Dr. Willem Nikson Sitompul bahwa tidak ada penyanderaan yang dilakukan oleh pihak kampus. Namun itu hanya penahanan oleh pihak Yayasan untuk dimintai keterangan memberikan masukan.

Masukan yang dimaksud kata Dr. Willem Nikson Sitompul, yakni dalam pembenahan kampus Institut Maritim Prasetiya Mandiri.

Namun, ketika hendak diminta masukan itu malah Dr. Willem Nikson Sitompul mengaku diberhentikan secara sepihak dan tidak resmi dalam posisi sebagai Rektor.

BACA JUGA:Begini Penjelasan Pihak Kampus Soal Penyanderaan Rektor Institut Maritim Prasetiya Mandiri

Atas pemberhentian itu, dirinya pun kaget dan mempertanyakan pemberhentian secara sepihak itu oleh pihak Yayasan.

“Jadi kasus yang saya alami ini bisa menjadi pelajaran bagi rektor lain. Jangan sampai kampus itu yang mengendalikan kinerja dari rektor, apalagi sampai memberhentikan rektor,” katanya, 14 Juli 2022.

Dr. Willem Nikson Sitompul  menjelaskan saat itu dirinya ditahan oleh pihak kampus dari pukul 10.00 WIB. Dan saat ini semua aset yang ia pegang waktu sudah diambil semua oleh pihak kampus.

Penjelasan Pihak Kampus

Mengenai adanya informasi mengenai penyanderaan seorang Rektor Institut Maritim Prasetiya Mandiri Dr. Willem Nikson Sitompul, pihak kampus akhirnya angkat bicara.

Tim staf humas Institut Maritim Prasetiya Mandiri Bambang dan Chandra menjelaskan, penyanderaan terhadap Rektor Institut Maritim Prasetiya Mandiri Dr. Willem Nikson Sitompul itu tidak lah benar.

Menurut pihaknya, bahwa mereka malah menyelamatkan asset-aset kampus dan Yayasan. Menurutnya lagi bahwa antar Dr. Willem Nikson Sitompul dan pihak kampus itu ada permasalahan internal saja.

“Apabila ada penyanderaan dan juga penutupan gerbang buktinya kawan media bisa masuk ke dalam, dan pintu samping juga terbuka,” katanya, Kamis 14 Juli 2022.

Bambang menambahkan apabila pada per Kamis 14 Juli 2022 bahwa sedang ada pergantian Rektor yang lama. Yakni Dr. Willem Nikson Sitompul dengan Plt Rektor Kurniawati Oktarina.

“Sekarang status dari Dr. Willem Nikson Sitompul itu sudah nonaktif, semua ini merupakan wewenang dari Yayasan,” kata Bambang.

Dan sekali lagi pihaknya menegaskan bahwa tidak benar adanya kejadian penyanderaan oleh pihak kampus terhadap Dr. Willem Nikson Sitompul.

BACA JUGA:Diisukan Menyandera Rektor, Ini Penjelasan Lengkap Pihak Institut Maritim Prasetiya Mandiri

“Teman-Teman bisa tanyakan langsung kepada Intel Polsek Kedaton maupun Intel Polresta Bandar Lampung, tidak ada penyandrean Rektor yang lama dikampus, “ ujarnya.

Selain itu juga pihaknya tidak mengetahui isu penyebaran informasi penyanderaan itu. 

Isu Penyanderaan Sempat Merebak

Beredar kabar Rektor Institut Maritim Prasetiya Mandiri Willem Nikson Sitompul disandera di dalam kampus. 

Sang rektor diketahui berada di sebuah ruang di kampus Jalan ZA Pagar Alam, Nomor 24, Labuhan Ratu, Kedaton, Bandar Lampung. 

Dari pantauan di kampus, Kamis 14 Juli 2022 nampak beberapa anggota kepolisian berjaga di halaman depan. 

Sementara pintu gerbang tertutup dan suasana kampus nampak lengang. 

Informasi yang dihimpun, sang rektor bersama para staf dan beberapa anggota kepolisian berada di dalam sebuah ruang.

Penjelasan Sekilas Pihak Institut Maritim Prasetiya Mandiri

Pasca disanderanya Rektor Institut Maritim Prasetiya Mandiri, Dr. Willem Nikson Sitompul oleh puluhan stafnya, Kamis 14 Juli 2022, polisi telah mendatangi lokasi.

Pantauan radarlampung.co.id, saat ini pihak dari Polresta Bandar Lampung sedang berada diruangan untuk melakukan mediasi, atau menengahi konflik antara rektor dan karyawan serta stafnya.

Sementara di luar gedung, terlihat berjejer mobil patroli polisi sefang berjaga diluar, menunggu hasil negosiasi yang penyanderaan sudah berlangsung enam jam lebih.

Salah satu penjaga keamanan kampus, Andreansyah terkait penyanderaan itu mengenai internal kampus. Dan dirinya belum bisa membeberkan secara detil masalah sebenarnya.

"Ada sedikit masalah, pihak polisi sudah didalam melakukan langkah-langkah," katanya.

Sementara itu, dosen Prasetiya Maritim Prasetiya Mandiri enggan disebutkan namanya, mengatakan itu (penyanderaan) informasi tidak benar.

 

"Rektor kami per hari ini sudah ganti itu tidak benar ada sandera," katanya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: