Soal Penembakan Brigadir J, Komnas HAM Ungkap Bukti Terbaru

Soal Penembakan Brigadir J, Komnas HAM Ungkap Bukti Terbaru

JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Komnas HAM mengungkapkan dapat bukti-bukti terbaru terkait kondisi jenazah Brigadir J.

Brigadir J dinyatakan tewas setelah baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo

Menurut keterangan Komnas HAM, bukti yang didapat yakni sebuah video dan foto-foto kondisi jenazah Brigadir J.

Bukti-bukti terkait kondisi Brigadri J tersebut diperoleh saat memintai keterangan pihak keluarga.

BACA JUGA:Hindari Spekulasi, Polri Gandeng Kedokteran Forensik Mengenai Tewasnya Brigadir J

"Kami diberikan banyak keterangan, banyak foto, dan video oleh pihak keluarga," kata Anggota Komnas HAM Mohammad Choirul Anam dalam keterangannya, dilansir dari FIN. co,id, Minggu, 17 Juli 2022.

Menurut Anam, yang paling penting ialah bagaimana foto dan video tersebut diambil dan seperti apa konteksnya, termasuk keterangan keluarga Brigadir J yang mengaku ada pihak meretas telepon seluler.

"Kami mendapatkan informasi kapan peretasan dilakukan, polanya seperti apa, dan lainnya," tambahnya.

Tidak hanya itu, Komnas HAM juga mendapat keterangan adanya polisi yang datang dalam jumlah besar ke rumah keluarga korban Brigadir J di Jambi.

BACA JUGA:Tolak Beasiswa dari Sandiaga Uno, Ini Alasan Roy Citayem, Alasannya Bikin Pilu

Komnas HAM menyambut baik informasi, keterangan, serta video maupun foto yang diberikan oleh pihak keluarga Brigadir J. Hal itu diperlukan untuk mengungkap peristiwa sebenarnya terkait kematian Brigadir J. 

Sebelumnya kasus baku tembak di kediaman Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo akan diselidiki secara objektif, dan transparan.

Kabag Penerangan Umum (Penum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Nurul Azizah mengatakan transparansi ini merupakan komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Menyampaikan kembali, untuk penembakan di rumah dinas pejabat Polri, sekali lagi kami sampaikan bahwa Bapak Kapolri berkomitmen untuk menyelesaikan masalah tersebut secara objektif, transparan dan akuntabel," ungkap Nurul Azizah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: