Ramah Disabilitas, Puskesmas di Metro Sudah Pakai Toilet Duduk

Ramah Disabilitas, Puskesmas di Metro Sudah Pakai Toilet Duduk

FOTO RURI SETIA UNTARI - Salah satu fasilitas di Puskesmas Iringmulyo, Metro, yang ramah bagi teman-teman disabilitas.--

METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Fasilitas puskesmas di Kota Metro dalam menjalankan program Water Sanitation and Higiene (Wash) in Health Care Facilities (HCF), perlahan diperbaiki. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro drg Erla Andrianti mengatakan, empat puskesmas di Kota Metro yang tergabung dalam Pokja Wash in HCF sudah melakukan perbaikan-perbaikan fasilitas sesuai dengan indikatornya. Keempatnya yaitu Puskesmas Margorejo, Puskesmas Iringmulyo, Puskesmas Mulyojati, dan Puskesmas Banjarsari.

"Memang baru empat puskesmas. Tapi kita targetkan semua puskesmas di Kota Metro menjalani program ini," kata Erla, Rabu 20 Juli 2022.

Dijelaskan Erla, peningkatan fasilitas sesuai dengan indikator yang ditetapkan diantaranya mengubah toilet jongkok menjadi toilet duduk dan melebarkan pintu toilet. Sehingga, ramah terhadap lansia, anak-anak, maupun disabilitas.

BACA JUGA:Guru Honor di Lampung Timur Bersyukur sudah Berubah Status Menjadi PPPK

Kemudian, menyediakan tempat cuci tangan untuk anak-anak yang terpisah dari dewasa. Akses ke puskesmas yang ramah disabilitas, misalkan ada jalur untuk kursi roda. Pengelolaan sampah, limbah medis, serta kebersihan dan ketersediaan air. Juga peningkatan yang berkaitan dengan manajemen kebersihan menstruasi.

"Dimana, puskesmas harus menyediakan pembalut bersih dan gratis untuk pengunjung," imbuhnya.

Erla mengaku, pihaknya menyambut baik terkait program Wash in HCF tersebut. Terutama untuk peningkatan pelayanan kesehatan di puskesmas. 

"Puskesmas sebagai layanan kesehatan tidak memilah-milah dalam memberikan pelayanan kesehatan. Sehingga dengan adanya fasilitas tersebut, semua dapat dilayani di puskesmas," ujarnya.

BACA JUGA:Aksi Pelecehan Seksual Incar Perempuan di KRL, Ajakan Waspada 24/7 Menggema

Sementara, salah satu anggota pokja perwakilan dari difabel, Yulia, mengatakan, dengan adanya program Wash di Puskesmas  tersebut, dapat memfasilitasi teman-teman difabel untuk ke toilet. "Tadinya kan tidak bisa karena toilet jongkok. Sekarang sudah bisa karena toilet duduk," katanya.

Dirinya berterima kasih, karena melalui program WASH, semua fasilitas yang ada menjadi ramah terhadap teman-teman difabel. "Kami berterima kasih karena kami juga dipikirkan. Sehingga kami nyaman berada di fasilitas kesehatan. Kami ini kan tidak bisa beraktivitas sendiri harus ada bantuan orang lain," pungkasnya. 

Sebelumnya, Pemerintah Kota Metro bersama Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) dan SNV berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan menyelenggarakan workshop.

Workshop tersebut terkait dengan desiminasi hhasil audit sosial dan identifikasi upaya peningkatan kualitas dan fasilitas air, sanitasi dan kebersihan Wash melalui layanan puskesmas inklusif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: