STIT Pringsewu Komitmen Cetak SDM Berkualitas

STIT Pringsewu Komitmen Cetak SDM Berkualitas

Pendiri Yayasan Startech Pringsewu Fauzi dan Ketua STIT Pringsewu Dwi Rohmadi Mustofa serta jajarannya saat wisuda sarjana STIT Pringsewu. FOTO DOKUMEN STIT PRINGSEWU --

PRINGSEWU, RADARLAMPUNG.CO.ID - Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu berkomitmen mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas. 

Tidak hanya cakap dan mumpuni dalam bidang pendidikan. Tetapi juga mencetak sarjana S1 dan S2 (MPI) dengan moral, attitude terhadap orang tua, keluarga dan sesama.

"Kita ingin sarjana yang dihasilkan STIT Pringsewu, baik itu S1 maupun S2 dalam hal ini program Magister Pendidikan Islam (MPI),” kata pendiri Yayasan Startech Pringsewu Dr. H. Fauzi. 

”Bukan hanya memilik SDM yang handal dan mumpuni dalam keahlian ilmunya. Tetapi juga moral dan attitude. Adab yang tinggi, baik kepada orang tua, keluarga maupun sesama,” imbuh Fauzi. 

BACA JUGA: Dikabarkan Wafat Lantaran Sakit Lambung, Almarhum Syamsul Rahman Sempat Curhat ke Wali Kota Eva Dwiana

Diketahui, STIT Pringsewu di bawah Yayasan Startech Lampung mewisuda 158 lulusannya, Rabu 20 Juli 2022. 

Rinciannya, tiga program studi strata 1. Yakni Pendidikan Islam (MPI) sebanyak 77 lulusan, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) sebanyak 54 lulusan dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) sebanyak 27 lulusan.

Fauzi mengajak para mahasiswa dan alumni untuk terus belajar mengembangkan kompetensi diri di tengah kehidupan di masyarakat.

”Belajar tidak boleh berhenti setelah wisuda ini. Justru, ini titik awal untuk terus belajar dalam dunia kerja, dalam masyarakat dan dengan siapupun,” pesan Fauzi di hadapa.  wisudawan. 

BACA JUGA: Aturan Tambahan, Tiba di Tanah Air, Jemaah Haji Harus Tes Antigen

Pada wisuda tersebut, Fauzi juga menyampaikan orasi ilmiahnya dengan judul Pemanfaatan Media Pembelajaran Aplikasi Ruang Berbagi Ilmu STIT Pringsewu untuk Meningkatkan Literasi Mahasiswa. 

Menurut Fauzi, pengoptimalan media digital masih perlu didorong, sehingga pembelajar dapat memperoleh hasil pembelajaran yang baik.

"Penggunaan smartphone di Indonesia juga terus tumbuh. Penggunaan media pembelajaran digital merupakan suatu kebutuhan, melengkapi penggunaan media pembelajaran yang lainnya," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Fauzi juga mengajak para mahasiswa, termasuk alumni untuk terus belajar mengembangkan kompetensi diri dalam kehidupan di masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: