Iklan Bos Aca Header Detail

IBN-Wijaya Kusuma Gelar FGD Penelitian

IBN-Wijaya Kusuma Gelar FGD Penelitian

--

PRINGSEWU, RADARLAMPUNG.CO.IDInstitut Bakti Nusantara (IBN) dan Universitas Wijaya Kusuma berkolaborasi melakukan penelitian melalui skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kolaborasi penelitian antar dua perguruan tinggi ini berlangsung dalam Focus Group Discussion (FGD) yang dipandu narasumber Dr. (can) Budi Kadaryanto, MA. 

Penelitian yang diKetuai oleh Dr. Dra. Lusy Tunik Muharlisiani, M.Pd. (Universitas Wijaya Kusuma), dengan anggota pertama Satria Abadi, MTI., P.hD (Institut Bakti Nusantara), anggota kedua Citrawati Jatiningrum, M.Si., P.hD. (Institut Bakti Nusantara) membahas tentang e-Teacher Digitalisasi Profesional Guru SMA dan SMK mendukung Lulusan Kompeten Digital Ekonomi.

Dr. Lusy mengatakan, penelitian ini nantinya akan mengembangkan model dan prototype pembelajaran e-Teacher. 

BACA JUGA: Gelombang Pertama Kembali, 73 Jemaah Haji Wafat

Untuk mendukung pengumpulan data pada tahun pertama, dilakukan focus group discussion (FGD). Melibatkan kepala sekolah, guru SMA/SMK dan akademisi untuk memperoleh gambaran data awal dalam pengembangan model dan prototype e-Teacher. 

Sedangkan Satria Abadi, P.hD selaku tim peneliti  menyampaikan tujuan penelitian adalah mengembangkan fitur e-Teacher. 

"Kemudian sumber daya e-learning yang beragam dan lebih produktif serta perspektif penggunaannya dalam mendukung daya saing lulusan kompeten digital ekonomi," jelasnya.

Sementara Rektor IBN Dr. Fauzi menyampaikan ucapan  terima kasih kepada Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang telah mengajak kolaborasi penelitian PDUPT dengan melibatkan dosen IBN. 

BACA JUGA: Terlihat Lesu dan Enggan Berkomentar, Reihana: Jangan Halangi Jalan

“Saya merasa bangga kepada para tim peneliti yang telah berkontribusi dalam upaya mewujudkan tri dharma perguruan tinggi melalui kegiatan kolaborasi penelitian antar perguruan tinggi," ungkap Fauzi.

Ia berharap hal ini menjadi motivasi dosen lain untuk meningkatkan penelitian.

Selain FGD, Institut Bakti Nusantara melakukan MoU dengan dua perguruan tinggi dari Surabaya. MoU oleh IBN yang sebelumnya merupakan penggabungan STMIK Pringsewu dan STIE Lampung Timur tersebut yakni dengan Universitas Narotama Surabaya dan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

Kegiatan berlangsung di Hotel Horizon Bandar Lampung,  Sabtu 23 Juli 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: