Ganggu Arus Lalu Lintas, Sejumlah Pak Ogah Kembali Diamankan Polisi

Ganggu Arus Lalu Lintas, Sejumlah Pak Ogah Kembali Diamankan Polisi

10 pak ogah yang diamankan oleh Polsek TKT. Foto Dok--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID – Aksi pak ogah yang sering marak di Kota Bandar Lampung membuat resah sejumlah pengendara.

Akibat dari banyaknya pak ogah ini, banyak kemacetan yang terjadi di jalan protocol Kota Bandar Lampung. Dari itu 10 orang pak ogah diamankan Polsek Tanjung Karang Timur.

Kapolsek TKT Kompol Doni Aryanto, menjelaskan penertiban itu dilakukan karena pak ogah atau orang yang sering membantu pengendara putar balik sering meresahkan dan malah membuat kemacetan.

Kompol Doni menjelaskan bahwa pak ogah di beberapa putaran di Kota Bandar Lampung tepatnya diwilayah Tanjung Karang Timur mulai dari sepanjang jl. Gajah mada - jl. P. Antasari dan jl. Hayam wuruk sampai di depan Chandra Tj. Karang meresahkan warga. 

BACA JUGA:Agar Istri Melayang, Dokter Boyke Sarankan Bagi Suami Pakai Teknik Ini Sebelum Berhubungan

Selain itu juga membuat macet arus lalulintas hingga menimbulkan gangguan kamtibmas. 

"Karena itu, kami tertibkan 10 orang pak oga’ pada Selasa 26 Juli 2022 sore yang diduga melakukan pungutan liar. Penertiban ini dilakukan saat jajaran Kepolisian Polsek TKT melaksanakan operasi dengan sasaran premanisme di sejumlah jalan yang ada di wilayah Polsek  TKT,” katanya, pada Rabu 27 April 2022.

Dari 10 orang pak ogah yang diamankan, pihaknya menyita barang bukti berupa uang sebesar Rp 45 ribu. Selanjutnya untuk 10 orang yang diamankan dilakukan pembinaan. 

Dan pihaknya berkoordinasi dengandinas sosial karena dari kesemuanya rata-rata mereka tidak memiliki pekerjaan.

BACA JUGA:Dokter Boyke Ungkap 2 Masalah Seksual Suami yang Bisa Bikin Istri Manyun

"Setelah di data mereka juga diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya, karena perbuatan mereka dapat membahayakan diri sendiri ataupun orang lain serta mengganggu ketertiban berlalu lintas"ucap Kompol Doni.

Selain itu, Kompol Doni  juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memberi uang kepada para pak ogah tersebut karena semakin di beri nantinya mereka akan terus melakukan pekerjaan tersebut. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: