Dinas Pendidikan Tulang Bawang Usul Perbaikan Ratusan SD ke Pusat

Dinas Pendidikan Tulang Bawang Usul Perbaikan Ratusan SD ke Pusat

Foto ilustrasi guru. (Pixabay)--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebagai bentuk perhatian ke peserta didik, Dinas Pendidikan Tulang Bawang usul perbaikan ratusan SD ke pemerintah pusat.

Upaya Dinas Pendidikan Tulang Bawang usul perbaikan ratusan SD ke pemerintah pusat tersebut terpantau dalam aplikasi KRISNA (Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran).

Harapannya, langkah Dinas Pendidikan Tulang Bawang usul perbaikan ratusan SD ke pemerintah pusat tersebut bisa terwujud melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

Yang mana, usul perbaikan ratusan SD ke pemerintah pusat tersebut diajukan untuk tahun anggaran 2023.

BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, BPBD Tulang Bawang Ingatkan Warga Potensi Bencana di 36 Kampung

Tercatat, Dinas Pendidikan Tulang Bawang mengusulkan 218 Sekolah Dasar (SD) untuk dilakukan perbaikan, sebagaimana yang tertera dalam KRISNA yang merupakan aplikasi e-planning yang diinisiasi Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, dan Kementerian PAN RB.

218 SD yang diusulkan melalui aplikasi KRISNA terbagi atas 178 Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan 40 SD swasta.

Kepala Dinas Pendidikan Tulang Bawang Ristu Irham melalui Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Das'ad mengatakan, tahun ini Dinas Pendidikan Tulang Bawang tidak mendapat bantuan rehabilitasi DAK. Khususnya untuk jenjang SD. 

Meski begitu, Dinas Pendidikan Tulang Bawang tetap berupaya agar seluruh SD yang ada di Tulang Bawang, yakni 218 SD bisa mendapatkan bantuan rehabilitasi untuk tahun depan. 

BACA JUGA:Enam Bulan, DPMPTSP Tulang Bawang Terbitkan 2.758 Izin Usaha

"Ikhtiar kami melalui aplikasi KRISNA. Meskipun tidak semuanya, tapi kami berharap tahun depan usulan kita ada yang diterima," kata Das'ad, Kamis 28 Juli 2022.

Meski tahun ini belum mendapat bantuan rehabilitasi, lanjutnya, kegiatan belajar mengajar di Tulang Bawang tetap berjalan normal. 

Pada tahun ajaran baru ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang tetap menggunakan sistem zonasi saat penerimaan peserta didik baru. 

Menurutnya, sistem zonasi masih tetap digunakan agar seluruh sekolah dapat terisi maksimal dan menyeluruh. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: