Tak Goyah Dihadang Tekanan Ekonomi Global, Kredit Mikro BRI Tumbuh 15 Persen
Bank BRI--
BACA JUGA:Kuasa Hukum Kamaruddin Beber Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Ini Hasilnya
Kendati demikian, BRI tetap menyiapkan Langkah antisipatif terhadap potensi pemburukan kredit. NPL Coverage BRI mengalami peningkatan dari 252,59% pada kuartal II-2021 menjadi 266,26% pada kuartal II-2022.
Dari sisi profitabilitas, BRI secara konsolidasian berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp.24,88 triliun atau tumbuh 98,38% yoy dengan total aset meningkat 6,37% yoy menjadi Rp.1.652,84 triliun.
UMKM Tetap Tangguh
Sentimen ekonomi dan bisnis yang positif pada kuartal II-2022 ini turut menjadi aspek pendorong kinerja BRI.
BACA JUGA:Sebelum Mencabuli, Begini Ancaman Lelaki Asal Pagelaran Kepada Anak Kandungnya
Hasil riset BRI Research Institute menunjukan Indeks Bisnis (IB) UMKM meningkat dari 104,6 pada kuartal I-2022 menjadi 109,4 pada kuartal II-2022.
Selain itu, Pelaku UMKM yang menjadi responden juga mengaku kondisi ekonomi dan bisnis pada kuartal II-2022 semakin membaik bila dibandingkan kuartal sebelumnya.
Kondisi ini tercermin dari Indeks Sentimen Bisnis (ISB) pelaku UMKM kuartal II-2022 yang naik ke level 126,1 dari level 121,5 pada kuartal I-2022.
Hal itu mengindikasikan kondisi ekspansi UMKM berada di level optimistis. Ke depan, Supari mengatakan akan terus meningkatkan penetrasi digital untuk mempermudah akses layanan keuangan di segmen ultra mikro dan mikro.
BACA JUGA:Biadab! Warga Pagelaran Tega Cabuli Anak Kandung
“Literasi dan inklusi bagi ekosistem Ultra Mikro bukan pekerjaan yang mudah, pemberdayaan digital, dimulai dari inisiatif membiasakan mereka berperilaku cashless merupakan sebuah inovasi pemberdayaan dalam rangka implementasi i4i (innovation for inclusion) bagi UMKM khususnya pelaku usaha Ultra Mikro,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: