Baru 102 Sapi Jalani Vaksinasi PMK Dosis Kedua, Begini Penjelasan Pemkot

Baru 102 Sapi Jalani Vaksinasi PMK Dosis Kedua, Begini Penjelasan Pemkot

Tim satgas mengecek kesehatan sapi. Foto M. Tegar Mujahid/Radarlampung.co.id--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Dinas Pertanian setempat kembali melaksanakan penyuntikan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dosis kedua.

Dosis kedua merupakan ulangan untuk 300 ternak sapi yang telah divaksin sebelumnya. Sehingga, untuk dosis kedua ini, vaksin yang disiapkan sama dengan dosis pertama, yaitu 300 dosis.

Kasi Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung M. Rifki mengatakan, dosis kedua vaksinasi PMK dimulai Rabu 3 Agustus 2022 kemarin.

Hingga Kamis 4 Agustus 2022 sudah 102 dosis vaksin PMK yang disuntikan ke sapi. Kata Rifki, jarak antara penyuntikan vaksin PMK doses pertama dan kedua empat minggu, sesuai petunjuk teknis (juknis).

BACA JUGA:Banpol-PP Tertibkan PKL Area Jl. Jend. Suprapto

"Untuk penyuntikan dosis kedua PMK alhamdulilah tidak ada kesulitan. Karena kita sudah memiliki data pertama, jadi datanya sudah jelas," ujar Rifki saat dihubungi Radarlampung.co.id, Jumat 5 Agustus 2022.

Dirinya juga membenarkan bahwa di Kota Bandar Lampung sudah ada hewan ternak yang terinfeksi PMK. Dari kasus terakhir ada 20 ekor kambing yang memiliki gejala PMK dan dinyatakan positif PMK.

"Terakhir ada kambing yang terinfeksi PMK dari hasil uji leb di balai vetriner Jl. Untung Suropati. Ada 20 dari populasi kambing 100 ekor per kandang di daerah Gunung Terang," tuturnya.

Rifki melanjutkan, kambing yang menunjukan gejala PMK langsung diobati. Kemudian pihaknya juga memastikan pemilik hewan tidak mengeluarkan hewannya dan melakukan penyemprotan rutin.

BACA JUGA:Lapor Ibu Wali Kota Bandar Lampung Jalan di Sukarame Langganan Banjir

"Gejalanya PMK ringan seperti tidak mau makan. Kalau yang sampai mati belum ada," ucapnya.

Disinggung apa penyebab kambing di Bandar Lampung terinfeksi, dirinya menerangkan ada beberapa kemungkinan, seperti lalu lintas ternak, momentum Idul Adha, dan lainnya.

"Memang sampai saat ini yang menjadi prioritas pusat untuk divaksin masih sapi, kalau kambing belum. Kita pun telah mengusulkan dosis vaksin PMK juga," ungkapnya.

Untuk populasi sapi di Kota Bandar Lampung, tambah Rifki, berdasarkan data tahun lalu ada sekitar 1.300 ekor sapi. Sehingga dengan dosis 300, tentu belum dari setengah sapi yang di vaksin PMK. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: