Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi Nasional, Gubernur Lampung Sampaikan Apresiasi
--
BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pertumbuhan ekonomi Lampung tertinggi nasional pada triwulan II 2022 terhadap triwulan I 2022 (q-to-q), yakni sebesar 9,12%. Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut.
Apresiasi ini disampaikan Gubernur kepada para jajarannya, Forkompinda Lampung, para bupati dan wali kota se-Lampung serta semua pihak yang telah saling bahu membahu mewujudkan makna Lampung Berjaya. Yakni, Lampung yang mampu bersaing pada kancah nasional.
"Pertumbuhan Ekonomi Lampung tertinggi (q-to-q), bahkan melebihi Sulawesi Tengah (8,84%), Sulawesi Selatan (8,38%), Kalimantan Selatan (7,94%) dan Bali (7,38%)," kata Gubernur Arinal Djunaidi dalam silaturahmi dengan pimpinan media di Mahan Agung, Kamis 11 Agustus 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Arinal Djunaidi membeberkan kebijakan yang dilakukan guna meningkatkan perekonomian di Lampung.
BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Lampung Naik, Berkorelasi Dengan Kemiskinan yang Turun
Kebijakan ini memengaruhi peningkatan perekonomian Lampung pada triwulan 2 2022 terhadap triwulan 1 2022 sebesar 9,12%.
"Beberapa hal telah kami lakukan. Sehingga pada triwulan 2 ini ada peningkatkan perekonomian di Lampung," kata Arinal Djunaidi.
Menurut dia, kebijakan yang diambil seperti pengendalian Covid-19 yang dilakukan sehingga perekonomian Lampung bisa berangsur membaik.
"Untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi, saat ini telah dilakukan pelonggaran aktivitas baik di kantor, restoran, tempat hiburan dan tempat umum lainnya seiring dengan kasus covid yang cenderung menurun," papar Arinal Djunaidi.
BACA JUGA: Gubernur Beber Kebijakan untuk Tumbuhkan Perekonomian
Langkah selanjutnya adalah kebijakan pembangunan dalam pertanian. Antara lain penguatan pembangunan sektor pertanian melalui program kartu petani berjaya atau e-KPB.
Di mana, program ini mendukung petani mengembangkan usahanya dan dengan diberikan kemudahan dalam peminjaman kredit usaha rakyat (KUR).
Kartu petani berjaya ini juga telah diluncurkan di seluruh kabupaten/kota untuk komoditas padi, kopi, lada, cabe, asuransi ternak sapi atau kerbau, dan asuransi nelayan berjaya.
"Pengembangan kawasan pertanian hortikultur dan perkebunan juga dilakukan,” sebut Arinal Djunaidi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: