Ketum Golkar: Proklamasi Kemerdekaan Ajarkan Kolaborasi, Bukan Polarisasi

Ketum Golkar: Proklamasi Kemerdekaan Ajarkan Kolaborasi, Bukan Polarisasi

FOTO DOK PARTAI GOLKAR - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. --

JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menuturkan, HUT ke-77 Republik Indonesia menjadi momentum penting untuk kembali mengingat kerja sama dan kolaborasi.

Menurutnya, Proklamasi yang dilakukan Soekarno-Hatta pada 17 Agustus 1945, menunjukkan bahwa kolaborasi berhasil memberi kepastian bagi kemerdekaan Indonesia.

Ketum Golkar menilai, dengan kerja sama antartokoh bangsa itulah, hingga hari ini, seluruh rakyat Indonesia menikmati hari-hari tanpa belenggu penjajahan Belanda.

"Persatuan dan kerja sama yang sudah ditunjukkan para founding father kita terdahulu, harus menjadi sikap dan semangat kita dalam berkolaborasi melanjutkan pembangunan Bangsa Indonesia,” tutur Airlangga, Rabu 17 Agustus 2022.

BACA JUGA:Isuzu Serahkan 1 Unit Mobil Operasional Kepada Bank Sampah Latanza di GIIAS 2022

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menambahkan, semangat itu yang mendasari Golkar, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), maupun pemerintah berupaya untuk mengikis polarisasi.

Airlangga menegaskan polarisasi dan keterbelahan masyarakat maupun elite politik bertolak belakang dengan keinginan dan cita-cita para pendiri bangsa. 

Airlangga yang juga calon presiden dari Golkar itu menegaskan, partainya maupun KIB bakal terus menyuarakan kolaborasi untuk mencapai cita-cita Indonesia Maju.

Terlebih, ada peluang besar Bangsa Indonesia bisa mencapai cita-cita tersehut dengan bonus demografi pada 2025-2035.

BACA JUGA:Anggun Berkebaya saat Sidang Tahunan, Ini Makna Batik yang Dipakai Puan Maharani

“Sebanyak 191 juta penduduk Indonesia berada pada usia produktif pada rentang 2025 hingga 2035. Ini harus bisa dimanfaatkan, kuncinya kolaborasi, bukan polarisasi,” tegas Airlangga. 

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menegaskan, tanpa kolaborasi dan persatuan, kita bisa berpotensi kehilangan peluang bonus demografi ini.

Airlangga mengingatkan, jangan sampai Indonesia menyia-nyiakan peluang untuk menjadi bangsa yang maju dan ‘menua dengan kaya’.

Airlangga menyerukan kepada seluruh masyarakat, khususnya kader Partai Golkar agar mendahulukan semangat kolaborasi dan kerja sama dengan sesama anak bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: