Digital Marketing Sukses, Tantowi Yahya Menjadi Trending Topic Hanya Karena Sekotak Wingko

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID – Siapa yang tidak kenal Tantowi Yahya? Seorang pembawa acara ternama, musikus, pengusaha, hingga politikus, dibabat habis olehnya.

Namun uniknya, baru-baru ini nama Tantowi Yahya menjadi trending topic di media sosial Twitter pada Senin, 5 September 2022. Hanya karena sekotak wingko.

Wingko atau yang sering disebut juga dengan nama Wingko Babat, merupakan makanan tradisional khas Indonesia.

Sejenis kue yang terbuat dari kelapa muda, tepung beras ketan, dan gula ini adalah kue yang sangat terkenal di pantai utara Pulau Jawa.

BACA JUGA:Begini Nih 5 Tipe Orang yang Suka Menunda Pekerjaan, Kamu Termasuk?

Berawal dari aksi coba-coba akun Twitter @tokoaishactz menawarkan dagangannya kepada akun @AchmadAnnama. Seorang politisi Indonesia yang merupakan founder dari Golkarpedia.

“Selamat siang Bang @AchmadAnnama. Ijin nawarin jualan saya. Mungkin mau nyobain wingko yg saya produksi sendiri. Manisnya pas, teksturnya lbut, dan moist. Pengiriman dari Bogor. Aman utk pengiriman next day atau reguler 1-2 hari. Terima kasih Bang,” tulis akun @tokoaischatz dalam cuitannya sekaligus menandai akun Twitter @AchmadAnnama.

Tak disangka, Achmad Annama pun me-retweet cuitan akun toko jajanan kue tersebut.

Hal yang menjadi keunikan dalam trending-nya nama Tantowi Yahya, adalah dalam cuitan Achmad. Dia membuat promosi yang tak sengaja itu menjadi seperti sebuah event giveaway atau GA.

BACA JUGA:Polisi Ditembak di Bagian Dada, Tersungkur di Hadapan Istri dan Anak

“Buat 5 orang yang dapat jawab tepat dapat 1 box wingko isi 12,” tulis Achmad dalam cuitan akun Twitternya.

“1. Saya makan bersama siapa? 2. Kuis yang identik dengannya? 3. Jenis musik yang digandrungi?” sambungnya.

Dalam cuitannya, Achmad juga menambahkan fotonya bersama seseorang dan tepat di depannya berjejer berbagai lauk pauk.

Tak butuh waktu lama untuk mengenali siapa yang tengah makan bersamanya, sudah jelas dalam foto itu adalah Tantowi Yahya.

Sumber: