BBM Naik, Harga Bahan Pokok di Bandar Lampung Meroket

RADARLAMPUNG.CO.ID - Beberapa komoditi bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Bandar Lampung merangkak naik usai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Senin 5 September 2022.

Berdasar pantauan Radarlampung.co.id, kenaikan harga bahan pokok disebabkan lantaran biaya ongkos yang naik. Hal itu disampaikan oleh Rendi (44), pedagang Cabai di Pasar Tugu, Bandar Lampung.

"Kenaikan harga bahan pokok disebabkan karena biaya ongkos pengiriman naik. Sebelumnya harga cabai merah Rp65-70 ribu sekilo, kini naik menjadi 80 ribu per kilogram. Dan untuk cabai cablak Rp55 ribu dari harga sebelumnya Rp45-50 ribu per Kg," ungkapnya.

Kenaikan juga terjadi pada komoditi lainnya, di antaranya, bawang merah, telur, dan ayam potong.

BACA JUGA:Kunjungan Kerja Presiden RI ke Lampung Sukses, PLN Siagakan Listrik Tanpa Kedip

"Harga bawang merah mengalami kenaikan Rp27-28 ribu per kilogram dari harga Rp26 ribu per kilogram," tambah Yati Pedagang Bawang Pasar Gintung.

Sedangkan harga ayam potong di Pasar Tamin, Tanjung Karang mengalami kenaikan Rp2-4 ribu per kilogram. Harga ayam ukuran besar Rp48 ribu per kilorgam dan untuk ukuran sedang sampai dengan kecil Rp35-30 ribu.

"Semua harga bahan pokok di pasar lagi pada naik. Harga telur saja sekarang belum stabil sekilo harganya masih Rp28 ribu," sebut Yatimin Pedagang Telur di Pasar Cimeng.

Alhasil, akibat harga bahan pokok yang merangkak naik, banyak masyarakat yang mengeluh lantaran semua serba naik.

BACA JUGA:Alfamart Gelar Program Belanja Gratis Dibayarin Alfagift

Ayu Fatma (32), warga Kelapa Tiga mengatakan, makin terbebani dengan kenaikan harga BBM yang disusul dengan kenaikan bahan pokok di pasar Bandar Lampung.

"Beban juga semua apa-apa naik mulai dari BBM transportasi hingga kebutuhan pokok untuk makan ikut naik!," tegasnya. (*)

Sumber: