Protes Kenaikan Harga BBM, Fraksi PKS DPRD Metro Minta Pemerintah Cabut Kebijakan
FOTO RURI SETIA UNTARI - Fraksi PKS DPRD Metro--
METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang akhir tahun menuai protes dari berbagai kalangan. Tak terkecuali, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Metro yang dengan tegas menolak kenaikan BBM.
Kenaikan BBM dinilai tidak pro rakyat. Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Metro Yulianto meyampaikan, seharusnya pemerintah pusat jujur dengan subsidi yang diberikan atas kenaikan harga BBM tersebut.
Ia menuturkan, dari perhitungan Fraksi PKS, subsidi yang diberikan tak sampai Rp 300 triliun, bukan Rp 500 triliun yang diberikan. Termasuk dengan subsidi atas kompensasi PLN dan Pertamina.
“Sehingga kami juga merasakan bagaimana beratnya kenaikan harga BBM ini. Serta dampaknya yang dirasakan pada berbagai sektor kehidupan. Baik secara ekonomi masyarakat, transportasi, sampai lonjakan inflasi ke depan,” ujarnya, Kamis 8 September 2022.
BACA JUGA:Sertjiba PJU Polres Tubaba Dilaksanakan, Ini Pesan Kapolres
Yulianto mengatakan, kenaikan inflasi yang diperkirakan pemerintah hanya mencapai 4 persen. Padahal, menurutnya, kenaikan harga BBM tersebut dapat berefek lonjakan inflasi yang mencapai 8 sampai 9 persen ke depannya.
“Apalagi hajat hidup bangsa Indonesia sangat tergantung dengan BBM ini. Karenanya, secara menyeluruh Fraksi PKS se-Indonesia menolak tegas kenaikan BBM ini. Kami juga meminta agar pemerintah mencabut kenaikan BBM bersubsidi,” tukasnya.
Bantuan subsidi BBM yang diberikan pun tak dirasakan seluruh masyarakat di Bumi Sai Wawai. Selain itu juga, kenaikan harga BBM tersebut tentu berdampak pada perekonomian masyarakat.
Misalkan, masyarakat dengan pekerjaan pedagang kecil, buruh bangunan yang sehari hanya mendapatkan upah sekitar Rp 50 ribu. Belum dipotong untuk transportasi dan untuk kebutuhan sehari.
BACA JUGA:Imbas BBM Naik, Ojol Ikut Berdemo di Depan Kantor DPRD
“Pengusaha-pengusaha juga mengeluhkan kenaikan harga BBM ini. Sebab, naiknya harga BBM ini pun berdampak pada biaya produksi, dan harga barang pun akan ikut naik. Akibatnya akan melonjak inflasi. Maka sekali lagi kami secara tegas menolak kenaikan harga BBM,” tegasnya.
Anggota Fraksi PKS yang juga Wakil Ketua I DPRD Kota Metro, Ahmad Kuseini, menambahkan, keputusan kenaikan BBM tersebut menjadi salah satu keprihatinan bagi rakyat. Sehingga, secara tegas PKS menolak keputusan pemerintah terkait kenaikan BBM tersebut.
“Kenaikan harga BBM ini langsung berdampak terhadap rakyat kecil. Kami sebagai bagian dari rakyat juga, tentu konsen dan peduli apa yang diderita oleh rakyat. Karena itu, kami meminta keputusan pemerintah menaikkan BBM untuk dicabut,” tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: