Tolak Kenaikan Harga BBM, Fraksi PKS DPRD Lampung Timur Bentangkan Poster Ini di Rapat Paripurna

Tolak Kenaikan Harga BBM, Fraksi PKS DPRD Lampung Timur Bentangkan Poster Ini di Rapat Paripurna

FOTO DWI PRIHANTONO - Fraksi PKS DPRD Lampung Timur saat menyatakan menolak kenaikan harga BBM. --

LAMPUNG TIMUR, RADARLAMPUNG.CO.ID - Penolakan terhadap kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, terus bergulir. Kali ini, penolakan kenaikan harga BBM diungkapkan sejumlah fraksi di DPRD Lampung Timur saat menyampaikan pandangan umum terhadap Rancangan APBD Perubahan 2022, Jumat 9 September 2022.

Juru bicara Fraksi PKS DPRD Lampung Timur Muslih Haryono menjelaskan, peningkatan harga BBM bersubsidi menjadi kewenangan pemerintah pusat. Namun efeknya lebih banyak yang ditanggung seluruh masyarakat Indonesia. Termasuk 1,2 juta masyarakat Lampung Timur.

Menurutnya, kebijakan kenaikan harga BBM sangat berdampak pada perekonomian 1,2 juta rakyat Lampung Timur. "Kenaikan BBM mengakibatkan melambungnya harga kebutuhan pokok dan sarana produksi," kata Muslih melalui rapat paripurna yang dipimpin Ali Johan Arif.

Karenanya, Fraksi PKS secara tegas menolak kenaikan harga BBM. Sebagai wujud penolakan kenaikan harga BBM tersebut, para anggota Fraksi PKS membentangkan poster bertuliskan 'Menolak Kenaikan BBM'  sembari berjalan ke arah pimpinan rapat paripurna.

BACA JUGA:Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Serahkan BLT Secara Door to Door di Pringsewu

Penolakan kenaikan harga BBM juga disampaikam juru bicara Fraksi Demokrat DPRD Lampung Timur Nyoman Sariyase.  "Fraksi Demokrat menolak kenaikan (harga) BBM dapat memacu inflasi," kata Nyoman Sariyase saat menyampaikan pandangan umum terhadap rancangan APBD Perubahan. 

Senada disampaikan juru bicara Fraksi Gerindra M. Zakwan. Menurutnya, kenaikan BBM dapat memicu melambungnya harga kebutuhan pokok.  (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: