Provinsi Lampung Triwulan II Tahun 2022 Masuk Investasi Sebesar Rp2,02 Triliun

Provinsi Lampung Triwulan II Tahun 2022 Masuk Investasi Sebesar Rp2,02 Triliun

Ilustrasi Investasi-Pixabay.com @ccfb-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Selama triwulan II tahun 2022, investasi masuk ke Lampung sebesar Rp2,02 triliun.

Data ini membuat Lampung sudah mencapai 37,88 persen dari total target investasi tahun ini sebesar Rp11 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Lampung, Yudhi Alfadri pada Minggu, 11 September 2022 mengatakan dengan realisasi pada triwulan II tahun 2022, membuat Lampung berada di posisi 7 se-Sumatera untuk penanam modal asing (PMA) dan peringkat 23 nasional.

"Untuk PMA ada 58 proyek dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 127 TKI dan 5 TKA. Sementara untuk PMDN (penanam modal dalam negeri) Lampung berada di peringkat 8 di Sumatera dan peringkat 19 untuk nasional dengan 423 proyek dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 2.361 TKI dan 0 TKA," beber Yudhi.

BACA JUGA:BRI Terbangkan Aksesoris Fesyen Daur Ulang ke Pasar Tong Tong Belanda

Sementara dari kabupaten/kota, kabupaten Lampung Utara memiliki realisasi capaian investasi tertinggi pada triwulan II 2022 ini. Di mana capaiannya mencapai Rp675,50 miliar. 

"Untuk Lampung Utara Rp675,50 miliar, didominasi sektor Industri Karet dan Plastik menyumbang realsiasi sebesar Rp150 miliar. Yang diikuti Bandar Lampung sebesar Rp557,58 miliar dengan sektor terbesar yaitu Industri Kimia dan Farmasi sebesar Rp101 miliar," lanjutnya.

Selanjutnya ada Lampung Selatan Rp205,12 miliar, Way Kanan Rp198,27 miliar dan Tulang Bawang Rp115,92 Miliar. Tanggamus Rp99,26 miliar, Lampung Timur Rp64,28 miliar, Metro Rp58,34 miliar.

Selanjutnya Mesuji Rp18,31 miliar, Pesawaran Rp14,57 miliar, Lampung Barat Rp6,05 miliar, Pesisir Barat Rp4,98 miliar, Lampung Tengah Rp2,71 miliar, Pringsewu Rp1,50 miliar dan Tulangbawang Barat Rp464, 60 juta.

BACA JUGA:Hewan Beruang Berkeliaran, BPBD Diminta Evakuasi

"Pada triwulan II 2022 ini sektor Industri Makanan merupakan sektor terbesar dalam kontribusi pada Triwulan  Rp483 miliar. Selain itu, sektor lain yang juga mengikuti ialah sektor perdagangan dan Reparasi sebesar Rp296 miliar. Kemudian Pangan, Perkebunan dan Peternakan sebesar Rp233 miliar," lanjutnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: