Tim Universitas Teknokrat Indonesia Implementasikan Sistem Kandang Sapi Cerdas Berbasis IoT

Tim Universitas Teknokrat Indonesia Implementasikan Sistem Kandang Sapi Cerdas Berbasis IoT

FOTO HUMAS UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Tim dosen serta mahasiswa Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia melakukan uji coba alat untuk Sistem Kandang Sapi Cerdas berbasis Internet of Things (IoT) di PT Indo Prima Beef (PT IPB) Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah. 

Tim peneliti terdiri dari Heni Sulistiani, M.Kom. (ketua tim sekaligus Kaprodi D3 Sistem Informasi Akuntansi), Dr. Si. Dedi Darwis, M.Kom. dan Selamet Samsugi, M.Eng. (tim pengembang alat IoT), Ade Surahman, M.Kom., dan Auliya Rahman Isnain, M.Cs. (tim pengembang aplikasi). 

Kegiatan tersebut juga melibatkan tiga mahasiswa Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia sebagai implementasi dari kegiatan MBKM bidang penelitian

Alat yang diciptakan ini merupakan salah satu luaran dari Penelitian Produk Vokasi yang didanai Kemendibudristek RI tahun 2022-2023. 

BACA JUGA: Tim IoT Universitas Teknokrat Indonesia Juara Karya Ilmiah Komputer Tingkat Nasional

Sistem Kandang Sapi Cerdas merupakan sebuah alat untuk melakukan monitoring pertumbuhan sapi secara real-time yang dikontrol menggunakan IoT. 

"Selain itu, tim kami juga menciptakan alat berupa sistem pakan ternak secara otomatis dan terjadwal sehingga dapat meringankan biaya operasional pakan bagi pihak industri," sebut Heni Sulistiani, M.Kom.

Tidak hanya di PT IPB saja. Ke depan teknologi ini akan diterapkan juga kepada para peternak sapi di Provinsi Lampung dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas pertumbuhan sapi.

Alat yang dibuat memanfaatkan RFID dan eartag yang terpasang pada telinga sapi dan menggunakan RFID reader untuk melakukan pendataan identitas sapi secara otomatis. 

BACA JUGA: Universitas Teknokrat Indonesia Raih Penghargaan L2DIKTI

Kemudian, data sapi tersebut akan masuk secara otomatis ke aplikasi untuk monitoring berat badan sapi yang dikontrol setiap bulannya.

 "Teknologi ini dapat membantu pemantauan berat badan sapi secara otomatis. Sehingga jika ada sapi yang berat badannya tidak sesuai dengan target, maka akan terdapat warning yang dapat menjadi keputusan tindakan selanjutnya bagi pihak PT IPB," papar Heni Sulistiani.

Pada kunjungan tersebut, Komisaris PT IPB Miftah Farid Luthfianto mengucapkan terima kasih kepada tim dosen serta mahasiswa Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia atas teknologi yang diberikan. 

Ke depan, Miftah berharap kerjasama antara PT IPB dan FTIK UTI dapat terus berlanjut, perusahaan itu dapat menjadi percontohan Kandang Sapi Modern di Provinsi Lampung. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: