Miliki Belasan Ribu Buku, Dispusarda Kota Metro Komit Tingkatkan Minat Baca Sejak Dini

Miliki Belasan Ribu Buku, Dispusarda Kota Metro Komit Tingkatkan Minat Baca Sejak Dini

FOTO DOK. PIXABAY - Ilustrasi perpustakaan.--

METRO, RADARLAMPUNG.DISWAY.ID - Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusarda) Kota Metro, Provinsi Lampung, memiliki 14 ribu koleksi judul buku. Satu diantaranya merupakan buku biografi sejumlah pimpinan daerah Kota Metro.

Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman berharap, Dispusarda dapat lebih mengembangkan perpusatakaan daerah dengan melibatkan masyarakat hingga tercipta energi baru. 

“Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah telah membuat satu buku biografi pimpinan-pimpinan daerah masa awal berdirinya Kota Metro sampai sekarang,” ujar Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman.

Dengan diterbitkannya buku biografi pimpinan daerah, Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman berharap mampu menunjukkan Kota Metro yang memiliki nilai pendidikan luar biasa. 

BACA JUGA:Suskes Bawakan Pink Venom, Kini Blackpink Sindir Haters Lewat Lagu Utama Album Born Pink

“Saya yakin dan percaya, pikiran-pikiran para pemimpin pendahulu kita yang telah begitu sukses membangun peradaban kota ini, akan menjadi contoh untuk masa depan yang lebih baik lagi,” tukas Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman.

Sementara, Kepala Dispusarda Kota Metro Farida menuturkan, pihaknya terus berupaya meningkatkan intensitas pengunjung dan minat baca masyarakat. 

“Kemarin pada saat pandemi (covid-19), perpustakaan masih tutup. Di masa transisi pandemi ini, kita berharap masyarakat Kota Metro bisa berkunjung kembali ke perpustakaan,” ujar Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman.

Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman menambahkan, komitmen untuk kembali meningkatkan intensitas pengunjung perpustakaan dan menggelorakan literasi sejak usia dini terus dilakukan.

BACA JUGA:Kasus Dugaan Tipikor DLH Kota Metro, 5 ASN Bakal Beri Keterangan di Persidangan

Diantaranya pihaknya menyediakan kegiatan tur Dispusarda untuk menunjukkan kinerja Dinas Perpustakaan. Seperti mengolah buku dan lainnya. Dispusarda juga terus berupaya menerapkan literasi berbasis inklusi. Karena itu menampilkan kerajinan-kerajinan hasil karya masyarakat Kota Metro.

"Perpustakaan ini sebagai pusat informasi dan pendidikan mengajak masyarakat tetap membaca. Kami juga mengajak masyarakat menggali kebenaran informasi yang positif baik melalui media cetak maupun elektronik,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: