WHO Klaim Akhir Pandemi Covid-19 Kian di Depan Mata, Berikut Ini Alasannya

WHO Klaim Akhir Pandemi Covid-19 Kian di Depan Mata, Berikut Ini Alasannya

Ilustrasi Covid-19. (Pixabay)--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO) mengklaim akhir pandemi Covid-19 telah di depan mata. 

Hal itu merupakan penilaian paling optimistis dari PBB sejak mengumumkan keadaan darurat internasional pada Januari 2020 serta mulai mengumumkan Covid-19 sebagai pandemi tiga bulan kemudian.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menerangkan, dunia berada di posisi yang sangat baik guna secepatnya mengakhiri pandemi Covid-19. 

Sejauh ini, ada 606 juta orang di seluruh dunia yang terinfeksi Virus Corona dan 6,5 juta meninggal akibat dari virus tersebut, demikian melansir dari Fin.co.id.

BACA JUGA:Korban Tenggelam di Bendungan Way Sekampung, Tidak Bernyawa

Tedros pun kembali mendesak negara-negara agar menjaga kewaspadaan mereka dan menyamakan pandemi dengan perlombaan maraton. 

Dia mendesak negara-negara mengevaluasi kebijakan serta memperkuatnya untuk Covid-19 dan virus di masa depan, juga mendorong vaksinasi 100% kelompok berisiko tinggi dan tetap melakukan pengujian.

“Sekarang adalah waktunya untuk berlari lebih keras dan memastikan kita melewati batas dan menuai hasil dari semua kerja keras kita. Kita belum sampai di sana. Tetapi akhirnya sudah di depan mata,” kata Tedros ketika konferensi pers dikutip dari Reuters, Sabtu 17 September 2022.

Ia menyebutkan, vaksinasi dan terapi penanganan Covid-19 telah membantu membendung kematian dan rawat inap, serta varian Omicron yang muncul akhir tahun lalu menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah. 

BACA JUGA:Begini Alasan Pemuda Madiun Bikin Channel di Bjorkanism, Dibayar 100 Dolar Amerika

Kematian dampak dari Covid-19 pekan lalu dilaporkan sebagai level terendah sejak Maret 2020 oleh PBB.

Pertemuan para ahli WHO berikutnya adalah guna memutuskan apakah pandemi masih merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. 

Pertemuan tersebut bakal digelar pada Oktober 2022. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: