Oknum Satpol-PP yang Lakukan Pungli Direkomendasikan untuk Dipecat
Plt Kasatpol PP Bandar Lampung, Ahmad Nurizki--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Oknum anggota Satpol-PP melakukan pemalakan kepada pengamen angklung di perempatan Jl.Soekarno-Hatta - Jl.Endro Suratmin ternyata anggota Satpol-PP Kota Bandar Lampung.
Hal tersebut dibenarkan Plt.Kasatpol-PP Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi setelah mengecek kebenaran video viral berdurasi 1,27 menit.
Menurut, Kiki sapaan akrabnya, oknum Satpol-PP Kota Bandar Lampung yang melakukan pungli kepada pengamen angklung tersebut merupakan tenaga honorer.
Atas dasar tersebut, Kiki telah merekomendasikan pemecatan kepada satu orang oknum Satpol-PP itu pasca terbukti melakukan aksi pungli.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca di Lampung Hari Ini, Minggu 18 September 2022
"Ya benar oknum Satpol-PP, yang ada divideo itu anggota kita. Sudah kita rekomendasikan untuk di pecat. Kemungkinan Senin kita serahkan rekomendasinya," ujar Kiki kepada Radarlampung.co.id, Minggu 18 September 2022.
Pemecatan kepada oknum anggota Satpol-PP Kota Bandar Lampung yang melakukan pungli ini sebagai shock terapi kepada anggota lain agar tidak melakukan tindakan serupa.
Sebab, lanjut Kiki pihaknya tidak akan memberi toleransai kepada personil Satpol-PP Kota Bandar Lampung yang melakukan pemalakan, pungli, dan sejenisnya.
"Kita tidak akan toleransi kegiatan-kegiatan seperti itu (palak, red). Pemecatan ini, diharapkan dapat menjadi shock terapi atau pelajaran untuk person lainnya agar tidak melakukan aksi serupa," terangnya.
BACA JUGA:WHO Klaim Akhir Pandemi Covid-19 Kian di Depan Mata, Berikut Ini Alasannya
Diketahui sebelumnya, beredar video sekelompok pengamen angklung 'dipalak' oleh seseorang diduga oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP).
Tidak dijelaskan pasti lokasi kejadian tersebut di mana dan kapan terjadi. Namun, bila dilihat dari video berdurasi 1,27 menit yang beredar luas, kuat dugaan lokasi pemalakan berada di lampu merah simpang empat Jl. Soekarno-Hatta dan Jl. Endro Suratmin.
Dalam video tersebut, seorang pengamen angklung mengatakan bahwa dirinya bersama rekannya hanya mendapat hasil yang panas-panasan dari mengamen.
Namun, ada oknum diduga Satpol-PP meminta sebagian uang dari hasil ngamen mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: