Bertemu 4 Mata Lebih Dari Satu Jam, Ini yang Dibicarakan Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto
FOTO DOK. RADAR LAMPUNG - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) menerima kunjungan dari Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di Kantor Kemenko Perekonomian pada Senin sore, 19 September 2022, di Jakarta.--
BACA JUGA:Belinya Rokok, Tapi Ambil Handphone, Warga Tulang Bawang Akhirnya Diciduk Polisi
Presiden juga mendorong penggunaan bibit unggul yang telah direkayasa secara genetik atau atau Genetically Modified Organism (GMO), agar produktivitas bisa meningkat. Harapannya, dengan GMO produksi kedelai bisa meningkat hampir 2 kali lipat, yaitu dari sekarang sekitar 1,6 - 2 ton per hektare menjadi 3,5 - 4 ton per hektare.
Pemerintah juga menyiapkan anggaran untuk perluasan lahan tanam, sehingga bisa meningkatkan produksi di dalam negeri dan mengurangi impor pangan.
Seperti diketahui bersama, Presiden Jokowi telah menunjuk Kementerian Pertahanan untuk turut membantu program food estate atau lumbung pangan nasional bersama kementerian lainnya.
Dalam program food estate Kemhan di Kalimantan Tengah, lahan food estate ditanami singkong yang tentunya dapat diolah menjadi tepung, mie hingga sumber energi. Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan program yang lebih luas, tentunya akan dilakukan uji coba pada skala yang lebih kecil.
BACA JUGA:Kejari Lampung Barat Pastikan Kasus Dugaan Korupsi Bimtek Peratin Terus Berjalan
Namun jika program ini telah berhasil, maka akan dilakukan dalam skala yang lebih luas di berbagai wilayah di Indonesia dengan tidak tertutup kemungkinan melibatkan badan usaha.
Food Estate dapat dikembangkan sebagai pusat produksi cadangan pangan dari tanah milik negara, pengelolaan penyimpanan cadangan pangan untuk pertahanan negara, dan distribusi cadangan pangan ke seluruh wilayah Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, keduanya juga sepakat untuk terus saling bekerja sama sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo dalam pidato kenegaraan 16 Agustus 2022 lalu. Bahwa semua lembaga negara perlu untuk selalu waspada, selalu hati-hati dan selalu siaga di tengah kondisi dunia yang tidak menentu.
Kemandirian ekonomi dan ketahanan nasional, merupakan pilar paling penting dalam mewujudkan cita-cita dan perjuangan bangsa Indonesia. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: