Mahasiswi Baru Universitas Teknokrat Indonesia Dapat Pengetahuan Adab Kepada Orang Tua dan Dosen

Mahasiswi Baru Universitas Teknokrat Indonesia Dapat Pengetahuan Adab Kepada Orang Tua dan Dosen

FOTO HUMAS UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Mahasiswi baru Universitas Teknokrat Indonesia mengikuti kegiatan jalasah ruhiah di Masjid Asmaul Yusuf, Minggu 25 September 2022. 

Sebelumnya, mahasiswa baru Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) mengikuti malam bina iman dan takwa atau mabit di Masjid Asmaul Yusuf, Sabtu malam, 24 September 2022.

Panitia menghadirkan Ustadzah Robiah sebagai pembicara. Tema yang diangkat adalah adab generasi muda kepada orangtua dan dosen. 

Ini disampaikan agar mahasiswi mempunya sikap yang benar terhadap orangtua dan tenaga pendidik di lingkup kampus Universitas Teknokrat Indonesia.

BACA JUGA: Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Teknokrat Indonesia Meraih Juara I Lomba Poster Digital

Ustadzah Robiah menjelaskan, adab dan sopan santun menjadi keutamaan sebagai karakter mulia.

"Maka itu, tidak dibenarkan untuk melakukan tindakan tercela kepada orangtua dan dosen," kata Ustadzah Robiah.

Ustadzah Robiah juga mengajak semua mahasiswi memiliki kesadaran tersebut agar mendapatkan bekal mantap dalam kehidupan sehari-hari.

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M. mengatakan, kegiatan semacam ini memang diprogramkan di awal waktu. 

BACA JUGA: Universitas Teknokrat Indonesia Sambut Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dari 59 Perguruan Tinggi

"Tujuannya, agar semua mahasiswa punya sikap dan perilaku yang benar. Mabit dan jalasah ruhiah ini sebagai ikhtiar kampus membekali mahasiswa dengan ilmu agama yang benar," tegas Mahathir.

Mahathir mengungkapkan, ke depan kegiatan semacam ini akan sering digelar. Ia meyakini, penambahan bobot kegiatan rohani bisa membentuk karakter mahasiswa menjadi lebih baik.

"Agar mahasiswa bisa menghormati semua dosen dan staf di kampus ini. Mahasiswa dipersilahkan kritis dan konstruktif dan menyampaikan gagasan dengan cara yang baik dan elegan," sebut Mahathir.

Mahathir menegaskan, menjadi mahasiswa bukan berarti bisa seenaknya dalam bersikap. Termasuk kepada orangtua dan dosen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: