PKM UTI Gelar Pelatihan Penulisan Opini di SMKN 4 Bandar Lampung

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Univesitas Teknokrat Indonesia menggelar pelatihan menulis opini untuk guru SMKN 4 Bandar Lampung. 

Kegiatan yang digagas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Univesitas Teknokrat Indonesia ini merupakan wujud penerapan tri dharma perguruan tinggi, selain penelitian dan pengajaran.

Pelatihan diikuti 27 guru SMKN 4 Bandar Lampung. Di isi dengam materi seputar perancangan tulisan opini dan pentingnya memiliki keterampilan menulis di era digital.

Dibimbing langsung oleh tim dosen Bahasa Indonesia Univesitas Teknokrat Indonesia yang terdiri dari M. Ghufroni An’ars, S.Pd., M.Pd. dan dibantu mahasiswa. 

BACA JUGA: UTI Berikan Materi Ketaqwaan Kepada Mahasiswa Baru

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh guru Naswil SMKN 4 Bandar Lampung Nur Janah, S.Pd., M.Pd.

Meskipun dilaksanakan secara daring, pelatihan berjalan lancar dan para guru sangat antusias mencoba menuangkan ide dalam bentuk tulisan opini. 

Dalam sambutannya, Nur Janah menyampaikan pentingnya keterampilan tambahan yang menunjang para guru agar siap untuk mengurus dan memenuhi salah satu poin kenaikan jabatan bagi guru.

Kemudian dapat menambah ilmu agar bisa lebih eksis dalam menulis opini di mendia massa dan dapat memotivasi mahasiswa untuk ikut serta membuat opini. 

BACA JUGA: Mahasiswa Baru UTI Ikut Gerakan Penanaman Seribu Pohon

Pelatihan-pelatihan tambahan serta kerjasama dengan perguruan tinggi juga dapat memperkaya khasanah keterampilan guru serta dapat menjadi penjalin relasi antar institusi di masa mendatang. 

Sementara ketua tim PKM Nirwana Hendrastuty menyampaikan terima kasihnya atas sambutan pihak SMKN 4 Bandar Lampung terhadap kegiatan-kegiatan pelatihan yang diajukan oleh Universitas Teknokrat Indonesia.

Dia berharap pelatihan ini tidak hanya dapat bermanfaat sebagai keterampilan tambahan. Tetapi juga menjadi manfaat dalam menyiapkan diri untuk mengurus persyaratan kenaikan jabatan bagi guru-guru. 

"Materi menulis opini sebetulnya juga sudah dipelajari para guru. Namun, dalam praktiknya keterampilan menulis opini masih menjadi sekadar bagian kecil yang belum dipelajari lebih dalam,” sebut Nirwana Hendrastuty.

Sumber: