Kisah Hendra Sosok 'Ayah Sejuta Anak' Asal Lampung, Dulu Dipuji, Kini Justru Masuk Bui

Kisah Hendra Sosok 'Ayah Sejuta Anak' Asal Lampung, Dulu Dipuji, Kini Justru Masuk Bui

(Tangkapan layar video dok. pribadi)--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sosok Hendra sempat ramai diperbincangkan pasca mendapat julukan ayah sejuta anak.

Ya, sebutan ayah sejuta anak yang melekat pada Hendra tak lepas dari gerakan yang dilakukannya beberapa tahun belakangan.

Setidaknya, 5 tahun belakangan, Hendra telah dikenal membantu biaya persalinan puluhan calon ibu, sehingga sontak julukan ayah sejuta anak melekat padanya.

Pemilik nama lengkap Suhendra yang kini tinggal di Tanggerang, Banten itu sejatinya merupakan warga Kedondong, Pesawaran, Lampung.

BACA JUGA:Info BMKG Lampung: Waspada, Sebagian Wilayah Ini Mengalami Cuaca Ekstrem

Medio 2009 silam, tak lama usai lulus dari bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Hendra memutuskan untuk mengadu nasib ke Ibu Kota negara: Jakarta. 

Hanya saja, kini cerita tentang Hendra berbalik 180 derajat. Belakangan, aksi sosial Hendra diungkap polisi hanya sebatas modus.

Hendra dinilai menampung ibu hamil untuk kemudian bayi yang dilahirkan dijual kepada orang lain dengan modus adopsi.

"Modus yang dilakukan oleh pelaku dengan mengiming-imingi atau mengumpulkan ibu hamil, lalu setelah proses persalinan, anaknya akan diserahkan kepada orang yang mengadopsi anak tersebut. Tetapi proses adopsinya sendiri dilakukan secara ilegal," sebut Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Rabu 28 September 2022.

BACA JUGA:Putra Bungsu Jokowi Ungkap Rencana Pernikahannya, Kapan dan di Mana?

Hendra dinilai mencari keuntungan pribadi dengan menampung ibu hamil tanpa suami. Perbuatannya tersebut dilakukan dengan kedok yayasan, yang ternyata tak dimilikinya.

Menurut Iman, sejauh ini baru satu anak yang diketahui diperdagangkan pelaku, dengan modusnya menawarkan adopsi kepada orang tua asuh.

"Yang terjual baru satu, Rp 15 juta menurut dia," kata Imam.

Lalu, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan mejelaskan, kasus tersebut terbongkar usai polisi mendapatkan laporan dari Puskesmas Ciseeng mengenai adanya lima bayi lahir dalam kurun waktu bersamaan atas nama ayah Suhendra atau SH.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: