Kisah Hendra Sosok 'Ayah Sejuta Anak' Asal Lampung, Dulu Dipuji, Kini Justru Masuk Bui

BACA JUGA:Sedih! Ini Nasib Warga di Daerah Terisolir Pesisir Barat yang Sakit

Di waktu yang sama, ada lima bayi lahir dalam rentang waktu yang sama. Kesemua bayi yang lahir nama ayahnya atas nama SH.

"Namun dari ibu yang berbeda-beda, dan ibu-ibu ini berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, bukan orang Bogor," sebut Siswo Tarigan, dalam keterangannya, Sabtu 1 Oktober 2022.

"Lalu kecamatan memanggil tersangka dan meminta berkonsultasi dengan Dinsos," sebutnya.

Dinas Sosial (Dinsos) Bogor pun mengundang salah satu yayasan guna berdiskusi tentang penanganan kasus tersebut. Yayasan tersebut diketahui bergerak di bidang kemanusiaan.

BACA JUGA:Bharada E dan Ferdy Sambo Bakal Bertemu di Persidangan, Kuasa Hukum: Akan Ada Kejutan

Hingga akhirnya salah satu pendamping korban dari yayasan melaporkan kejadian tersebut. Hendra dilaporkan terkait dugaan tindak pidana perdagangan orang.

Jauh sebelum modus tersebut diungkap polisi, Hendra yang masih berusia 33 tahun itu sukses menjalani bisnis properti.

Kala itu yang publik tahu bahwa di balik kesuksesannya itu Hendra tergerak untuk membantu kaum hawa yang kesulitan dalam biaya persalinan.

Bahkan, prioritas utamanya adalah mereka yang sempat dibayang-bayangi hasrat untuk menggugurkan kandungan.

BACA JUGA:Korupsi Dana BUMDES Rp1,2 Milyar, Oknum Kades dan Anak Kandungnya di Jebloskan Penjara

"Saya sangat tidak setuju dengan adanya aborsi," ucap Hendra membuka perbincangan dengan Radarlampung.co.id, Minggu 26 Juni 2022 silam.

Terusik dengan banyaknya kasus pembuangan bayi hasil aborsi mendorongnya untuk mencari solusi terbaik. Hendra bertekad untuk mencegah masalah serupa tidak terus berulang.

Iya pun lantas memperluas fungsi rumah pribadinya menjadi shelter yang di dalamnya menyiapkan kebutuhan persiapan hingga pasca-persalinan.

Bukan hanya raga yang ia jaga, tapi juga jiwa para ibu muda yang rapuh terbebani kondisi yang mereka alami.

Sumber: