Sedih! Ini Nasib Warga di Daerah Terisolir Pesisir Barat yang Sakit

Sedih! Ini Nasib Warga di Daerah Terisolir Pesisir Barat yang Sakit

Warga menandu seorang wanita yang sakit dari Atar Siku, Pekon Way Haru, Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat. FOTO TANGKAP LAYAR --

PESISIR BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID - Derita masyarakat empat pekon di Kecamatan Bengkunat, PESISIR BARAT belum berakhir. Tinggal di daerah terisolir menyebabkan mereka sulit mendapatkan pelayanan kesehatan.  

Ada empat pekon yang masuk wilayah terisolir. Way Haru, Way Tiyas, Siring Gading dan Pekon Bandar Dalam, 

Belum lama, Satinah (42), warga Atar Siku, Pekon Way Haru harus merasakan sakit luar biasa ketika hendak dibawa ke puskesmas

Wanita yang pernah keguguran itu harus ditandu menempuh perjalanan empat jam untuk Puskesmas Bengkunat Belimbing.

BACA JUGA: Nasib Warga Terisolir di Pesisir Barat, ke Rumah Sakit Ditandu, Meninggal Jenazah Dibawa Dengan Perahu

Peratin Way Haru Dian Setiawan mengatakan, Satinah ditandu menempuh perjalanan sejauh 18 kilometer. Baru mendapatkan pelayanan di Puskesmas Bengkunat Belimbing. 

Bahkan sempat terjadi insiden di perjalanan saat warga membawa Satinah.


Warga menandu seorang wanita yang sakit dari Atar Siku, Pekon Way Haru, Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat. FOTO TANGKAP LAYAR --

"Sedih. Karena kondisi jalan yang licin, warga yang menandu sempat terpeleset dan warga kita yang sedang sakit itu juga terjatuh," kata Dian, Selasa 4 Oktober 2022.

Dian menuturkan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Hanya berharap akses jalan yang melintasi kawasan hutan TNBBS itu bisa dibangun. 

BACA JUGA: Hujan, Begini Kondisi Pekon Terisolir di Pesisir Barat

Dengan begitu tidak lagi menyulitkan masyarakat di wilayah terpencil tersebut. 

"Kami juga bingung mau mengadu dengan siapa lagi, agar akses jalan menuju wilayah ini bisa dibangun. Sebab ribuan nyawa di empat pekon itu bergantung dengan kondisi akses jalan yang diharapkan bisa dibangun pemerintah," tegasnya.

Menurut Dian, sejak Januari sudah belasan warga di wilayah terpencil tersebut yang digotong atau ditandu saat hendak mendapatkan pelayanan kesehatan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: