Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Borong Juara Nasional Lomba Bahasa Inggris
--
BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia kembali menorehkan prestasi dalam perlombaan Bahasa Inggris tingkat nasional.
Kali ini Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teknokrat English Club (TEC) menjuarai kompetisi Economics English Club in Action (EIA) 2022.
EIA adalah kompetisi Bahasa Inggris tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
Pada cabang Essay Writing, dua mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia memenangkan lomba tersebut.
BACA JUGA: Terbanyak di Lampung, Universitas Teknokrat Indonesia Terima 103 Mahasiswa Program PMM
Mereka adalah Rifka Puspawarni (Sastra Inggris 2019) yang menjadi juara pertama, dengan mengangkat tema tentang Superpal (Supplementary Learning Provision Alternative) in rural area.
"Gagasan ini membahas tentang perlunya sumber kegiatan belajar tambahan yang dapat dimentori oleh siswa SMA dan mahasiswa untuk memaksimalkan penyerapan materi pembelajaran di sekolah," kata Rifka.
Kemudian, Rekhsa Ramdani Azzahra (Sastra Inggris 2019) berhasil meraih juara III yang mengangkat tema pentingnya penguatan literasi keuangan tingkat desa agar masyarakat bisa mengelola keuangan dan mempersiapkan cadangan keuangan untuk berbagai keperluan di masa depan seperti dana pendidikan anak.
Untuk cabang speech, Shavina Lestiani (Sastra Inggris 2020) keluar sebagai juara pertama.
BACA JUGA: Metaverse for Education, Universitas Teknokrat Indonesia Kembangkan Teknologi untuk Pendidikan
Pada babak 10 besar, Shavina memilih tema tentang green and inclusive transport system.
Di babak final, Shavina membawakan topik tentang mempersiapkan generasi muda sebagai bagian dari global civilization.
Shavina menjelaskan fenomena generasi media sosial saat ini yang terkesan mengeluh, instan, dan kurang merespon isu-isu aktual.
Sementara saat ini dihadapkan pada resesi ekonomi, perdagangan internasional. Karena itu, generasi saat ini perlu memiliki keterampilan yang disarankan World Economy Forum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: