Tim Forensik RS Bhayangkara Polda Lampung Melakukan Autopsi Lima Kerangka Sekeluarga Korban Pembunuhan

Tim Forensik RS Bhayangkara Polda Lampung Melakukan Autopsi Lima Kerangka Sekeluarga Korban Pembunuhan

Suasana Ruang Forensik RS Bhayangkara Bandar Lampung, Kelima jenazah korban pembunuhan sekeluarga di Way Kanan dalam proses autopsi, Jumat 7 Oktober 2022. (Foto M. Tegar Mujahid/Radar Lampung) --

BACA JUGA:Kuasa Hukum Rizky Billar: Tindakan Melempar Bola Biliar Hanya Gertakan

Kala itu sempat ditanyakan kepada E dan dijawab dia diminta bapaknya menjual tanah tersebut untuk membayar hutang.

"Sekitar 2 bulan kemudian sikap E semakin aneh karena berani menjual lagi tanah yang lain milik bapaknya,” jelas M. Yani.

Setelah itu, J yang merupakan saudara tiri dari terduga pelaku pulang dari merantau dan menanyakan keberadaan ibu dan ayahnya, dan langsung menyusul ke tempat yang disebutkan oleh terduga mengenai keberadaan orang tuanya.

“J dan E pergi ke gunung untuk memastikan keberadaan ibu dan bapaknya, dan akhirnya pulang tanpa diketahui keberadaan ibu dan bapaknya," ucapnya.

BACA JUGA:Tuai Hujatan Usai Dianggap Cuekin Kyuhyun Super Junior, Reza Arap: Gua Gak Bisa Tuh Sok Deket

Sejak saat itu, lanjut M. Yani, E dan J kerap bertengkar dan pernah didamaikan oleh Sekdes Kampung Marga Jaya.

Puncaknya pada Februari terjadi keributan antara E dan J yang terjadi di Pasar Kp. Marga Jaya disaksikan oleh masyarakat.

Kemudian sejak malam itu J pun sudah dikabarkan hilang.

Akhirnya pada Oktober 2022 didapat pengakuan dari salah satu pelaku W, yang mengatakan telah ikut dalam pembunuhan J dan mayatnya ditemukan sudah terkubur di kebun singkong.

BACA JUGA:Adanya Bantahan Pihak Rizky Billar tak Banting Lesti Kejora, Kuasa Hukum Lesti Bilang Begini

Setelah itu anggota Polsek Negara Batin mengejar untuk menangkap terduga pelaku pembunuhan, yakni E.

Sampai akhirnya pelaku dapat diamankan di daerah Lampung Selatan.

Dari pengakuan pelaku, dirinya sudah melakukan pembunuhan terhadap 4 orang yang lain dalam satu peristiwa, yaitu korban Z, SR, W, dan satu orang anak perempuan umur 5 tahun.

"Kesemua jasad korbannya dimasukkan kedalam septic tank lalu dicor oleh pelaku,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: