Oknum Guru SD di Way Kanan Cabuli 5 Siswi
SD N 1 Negeri Sungkai Gunung labuhan waykanan--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Salah satu Oknum Guru PNS yang mengajar di SDN I Negeri Sungkai Gunung Labuhan, diduga mencabuli 5 orang siswinya.
Akibatnya, oknum guru tersebut diamankan Unit PPA Satreskrim Polres Way Kanan. Pelaku tersebut yakni berisinial DN yang diduga melakukan pelecehan Seksual terhadap 5 Siswinya.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Kampung Negeri Sungkai Armizi. Sebab, pelaku dan Korban merupakan warganya. Sedangkan, pelaku sendiri mengajar di SD N 1 Negeri Sungkai Kecamatan Gunung Labuhan.
"Ya, dua hari yang lalu diamankan dari PPA Polres Way Kanan, dan memang benar itu warga saya semua, beserta korbannya. Awalnya saya juga nggak menyangka," terang Kepala Kampung Dua Periode itu, Jum'at 7 Oktober 2022.
BACA JUGA:Gara-gara Joget di Organ Tunggal, Istri Tembak Suami
Menurut Armizi, DN yang diduga sebagai pelaku pelecehan seksual tersebut merupakan seorang Wali Kelas Korban.
"Diakan Guru tapi tidak mencerminkan seorang pendidik yang seharusnya mendidik anak-anak, korban-korban itu ada lima, semuanya kelas tiga," Imbuhnya.
Penelusuran Radar Lampung, keempat Korban diantaranya DE, FR, FA, dan TR sementara satu korban lagi belum diketahui identitasnya.
Terkait modus pelaku dalam melakukan pencabulan, Armizi mengaku pelaku belum sempat berbuat cabul, hanya sebatas pelecehan seksual akan tetapi, tetap akan dikenakan pasal yang sama yakni tentang perlindungan perempuan dan anak.
BACA JUGA:Kumpulkan Kepala Daerah Hingga Kepala OPD, Gubernur Beri 8 Arahan Khusus
Kapolres Way Kanan, AKBP Teddy Rachesna melalui Kapolsek Gunung Labuhan Iptu Abdul Haris mengatakan saat ini perkaranya ditangani Oleh Unit PPA.
"Kasus itu sekarang telah ditangani tim dari PPA polres Waykanan, Konfirmasi ke polres aja, Perkara ditanggani PPA Polres" jelasnya.
Terpisah Unit PPA Polres Way Kanan, Sembiring saat dikonfirmasi melalui Whatsapp, tidak memberikan keterangan dan pesan hanya dibuka saja.
Sementara itu Kepala Sekolah SD N 1 Negeri Sungkai Yeni.S.Pd, mengaku belum mau berkomentar. Sebab, dirinya belum mengetahui fakta sebenarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: