Ada Fenomena Ikan Naik ke Permukaan, Begini Penjelasan BMKG

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID  - BMKG Maritim Panjang menegaskan bahwa fenomena banyak ikan muncul di pesisir pantai Tarahan, Lampung Selatan, pada Jum'at 7 Oktober 2022 malam, merupakan fenomenal yang biasa.

Eka, Forecaster BMKG Maritim Panjang mengatakan, bahwa pasang surut air laut merupakan hal biasa yang terjadi setiap malamnya. Pasang surut terjadi harian.

Begitu juga fenomena kemunculan ikan disertai surutnya air laut yang terjadi semalam. Kata Eka, dari pantauan BMKG Maritim Panjang, fenomena itu masih normal.

"Masih normal, semalam pasangnya maksimal 1,5 meter terjadi sekitar pukul 19.00 wib. Sedangkan surut minimum ketinggian air, 0,8 meter terjadi pukul 01.00 wib," ujar Eka , Sabtu 8 Oktober 2022.

Saat ikan naik kepermukaan, lanjut Eka terjadi sekitar pukul 22.00 wib. Kondisi surut air belum pada posisi minimim. Sebab, ketinggian air masih 1,1 meter.

"Jadi ini memang fenomena pasang surut yang normal," ucapnya.

Lebih lanjut Eka menjelaskan, fenomena ikan yang naik kepermukaan karena beberapa faktor. Pertama, karena kondisi tengah dalam gelap bulan. Sehingga ikan yang berada di tepi laut mengikuti cahaya ke permukaan.

Kedua, karena upwelling atau baiknya arus air laut dari dasar ke permukaan. Sehingga, ia memastikan bahwa pasang surut yang terjadi kemarin masih normal. Mukan menandakan akan terjadi gempa atau tsunami. 

"Kita himbau kemasyarakat untuk tidak perlu khawatir. Kalau tanda-tanda tsunami biasanya air laut surut cepat dan disertai gempa. Kalau yang semalam kan bertahap surut dan pasangnya," terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kota Bandar Lampung, Erwin mengatakan, bahwa fenomena naiknya ribuan ikan laut kepermukaan tidak ada di Kota Bandar Lampung.

"Di Bandar Lampung tidak ada, itu kejadiannya di Lampung Selatan. Sudah abang cek," ujar Erwin kepada radarlampung.co.id.

Fenomena ikan naik kepermukaan tersebut menurutnya merupakan fenomena alam, namun untuk di Kota Bandar Lampung, Erwin mengaku selama menjadi Kepala DKP belum pernah menemuinya. (*)

Sumber: