DPO Curanmor Tewas Ditembak
--
BANDARLAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Satu dari Dua orang Komplotan Daftar Pencarian orang (DPO) Pencurian Motor (Curanmor) lintas Kabupaten yakni IS, Warga Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, tewas setelah terlibat drama penangkapan yang dilakukan Kepolisian Polresta Bandar Lampung.
Berdasarkan catatan kepolisian merupakan Pelaku curanmor yang sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), sejak setahun terakhir.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto mengatakan, pelaku IS yang berhasil dilumpuhkan ini merupakan komplotan curanmor lintas kabupaten kota di Provinsi Lampung.
BACA JUGA:Tahun Depan, Pemkot Bandar Lampung Akan Terima Alat Untuk Pengemasan Produk UKM dari Kemenkop-UKM
"Selain di Bandar Lampung, mereka juga kerap beraksi di Wilayah Kabupaten Lampung Selatan. Sasarannya sepeda motor yang ditinggal parkir di pertokoan dan kamar indekos yang sepi, serta tanpa dilengkapi kunci pengaman ganda," kata Kombes Pol Ino Harianto, saat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, Minggu, 9 Oktober 2022.
Pelaku yang berhasil dilumpuhkan ini, sambung Kombes Ino, merupakan Gembong Curanmor yang sudah menjadi target penangkapan Polresta Bandar Lampung dan Polsek jajaran.
Bahkan untuk mengelabui polisi, komplotan curanmor ini kerap berpindah pindah lokasi persembunyiannya.
"Kami tidak segan segan memberikan tindakan tegas jika para pelaku mencoba melakukan perlawanan. Bahkan, bagi para pelaku tindak kejahatan yang masih berani beraksi di Kota Bandar Lampung, akan kami kejar dan tangkap dimana pun berada," tegasnya.
BACA JUGA:Pasca Kenaikan BBM, PAD Provinsi Berpotensi Naik
Kombes Pol Ino menambahkan bahwa pengungkapan terhadap komplotan pelaku Curanmor ini, bermula saat Unit Ranmor dan Tekab 308 Presisi Polresta Bandar Lampung, melakukan hunting di sepanjang kawasan yang rawan akan tindak kejahatan saat malam hari.
Saat berada di Kawasan Way Laga, Kecamatan Sukabumi Bandar Lampung, polisi berpapasan dengan ke empat orang pelaku dengan membawa dua sepeda motor. Bahkan dari ciri ciri para pelaku, kerap beraksi terekam kamera CCTV, polisi kemudian melakukan pengejaran.
Saat hendak ditangkap, empat pelaku justru berupaya melarikan diri dan melakukan perlawanan dengan senjata tajam jenis badik yang dibawanya.
Bahkan dalam drama upaya penangkapan itu, salah seorang personil polisi terluka di bagian jari tangannya akibat diserang menggunakan senjata jenis badik.
BACA JUGA:Eks Pol PP Menangis Ngadu ke Aspri Hotman Paris Usai Dipecat Wali Kota Bandar Lampung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: