Cheng Yu Pilihan: Pemilik Restoran Aloha Lucia Partowidjodjo, Pang Guan Zhe Qing

Cheng Yu Pilihan: Pemilik Restoran Aloha Lucia Partowidjodjo, Pang Guan Zhe Qing

--

LUCIA Partowidjodjo alias Tio Pao Hsien ingin selalu objektif. Menghadapi suatu permasalahan, sebisa mungkin memberikan penilaian dari perspektif orang luar. 

Bukan dari orang dalam yang kemungkinan sarat akan kepentingan. 

Karena itu, pemilik Aloha Restaurant ini menjadikan "旁观者清" (páng guān zhě qīng) sebagai cheng yu favoritnya.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan: Dr. dr. Robert Arjuna FEAS, Chi Zhi Yi Heng

Terjemahan bebas pepatah yang disadur dari kitab Jiu Tangshu (旧唐书) dan dieditori Kanselir Zhao Ying (趙瑩), yang mengamati dari pinggir, akan lebih jernih.

Memang, yang ada di dalam akan tahu lebih banyak informasi. Namun ketika akan mengambil keputusan, belum tentu akan lebih berimbang disbanding yang di luar. 

Sebab yang di dalam memiliki sekeranjang kepentingan. Sehingga yang dijadikan alasan untuk memutuskan (ratio decidendi), cenderung ke untung/rugi. Bukan benar/salah. 

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan: Sekjen FOBI Xaverius Djunair, Zhan Zhan Qing Tian

Kian ke dalam, semakin mungkin dekat dengan kepentingan. Makin dekat dengan kepentingan, semakin mungkin terjadi apa yang dalam ajaran Buddha sebut sebagai "kemelekatan" (upādāna).

Padahal, Dhammapada 214 mengingatkan, "Ratiyā jāyatī soko, ratiyā jāyatī bhayaṁ" (dari kemelekatan timbul kesedihan, dari kemelekatan timbul ketakutan). 

Akibatnya, karena takut kehilangan jabatan yang menyebabkan keuntungannya berkurang, misalnya, berbagai cara yang menyalahi hati nurani dan melanggar hukum pun dijalani. Tinggal kesedihan yang menanti ditemui.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan: Direktur Bisnis Harian Disway Andre So, Yin Shui Si Yuan

Tak heran bila Sang Buddha dalam Dhammapada 240 menganalogikan laku-laku tercela akibat kemelekatan, "Bagaikan karat yang timbul dari besi, bila telah timbul akan menghancurkan besi itu sendiri. Begitu pula perbuatan-perbuatan sendiri yang buruk akan menjerumuskan pelakunya ke alam yang menyedihkan" (Ayasā’va malaṁ samuṭṭhitaṁ taduṭṭhāya tam’eva khādati. Evaṁ atidhonacārinaṁ sānikammāni nayanti duggatiṁ). (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: