Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Berlanjut untuk Sepekan ke Depan
Prakiraan cuaca ekstrem di Lampung. Foto: Sandi/ JPNN.com --
Serta Laut Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Gorontalo.
Berikutnya, Nusa Tenggara Barat (NTB), Laut Flores, Laut Sawu, Maluku, Laut Banda, Laut Seram, Laut Arafura, Papua Barat, Samudera Pasifik Utara Papua dan Teluk Cendrawasih.
BACA JUGA:Kafilah Asal Metro Siap Harumkan Nama Lampung dan Raih Hasil yang Terbaik
Awan Cumulonimbus juga diprediksi terjadi di sebagian Laut Andaman, Selat Malaka, Selat Sunda dan Papua.
POTENSI GELOMBANG TINGGI
Potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia pada tanggal 15-21 Oktober 2022 yaitu sebagai berikut:
- Kategori Tinggi Gelombang 2.5 – 4.0 m: Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Natuna, Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh, Perairan barat Kep. Nias, Perairan P. Enggano-Bengkulu, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Perairan selatan Bali hingga P. Sumba, Samudra Hindia selatan Banten hingga P. Sumba.
BACA JUGA:Pemkot Metro Ajak Pelaku Ekonomi Kreatif dan Berinovasi
REKOMENDASI
Dalam menghadapi potensi peningkatan cuaca ekstrem ini, BMKG merekomendasikan beberapa antisipasi dan mitigasi yang perlu dilakukan baik oleh stakeholder maupun masyarakat. Antara lain:
1. Pemerintah daerah wilayah terdampak dapat segera melakukan antisipasi dan mitigasi di area yang rentan terjadi bencana seperti banjir, banjir bandang, genangan tinggi, longsor, dan lain sebagainya.
2. Penataan kondisi lingkungan seperti merapihkan pohon yang tinggi yang dapat membahayakan jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang.
3. Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).
BACA JUGA:170 Calon Panwascam Tulang Bawang Tes CAT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: