Keanekaragaman Hayati di Lampung Mengapa Harus Lestari

Keanekaragaman Hayati di Lampung Mengapa Harus Lestari

--

Pada kawasan konservasi di Lampung sendiri terdiri dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Taman Nasional Way Kambas, Tahura Wan Abdul Rachman, Cagar Alam Laut Krakatau dan KPA Rawa Kandis.

Konservasi keanekaragamn hayati selain berada di kawasan konservasi terdapat pula di lokasi lain yang masih berada di Provinsi Lampung misalkan Kebun Raya Liwa berada di Kabupaten Lampug Barat dan Kebun Raya ITERA yang berada di Kabupaten Lampung Selatan ditambah lagi taman-taman edukasi seperti kebun binatang, taman kupu-kupu serta penangkaran satwa lainnya.

Oleh sebab itu untuk menjaga keanekaragaman hayati di Provinsi Lampung, Pemerintah, swasta dan masyarakat bersama-sama melakukan kolaborasi dan sinergiritas dalam mengelola serta menjaga hutan agar tetap lestari dan terlindungi karena hutan beserta isinya adalah aset yang harus dijaga kelestariannya.   

Akan tetapi saat ini tren keanekaragaman hayati Lampung kian berpacu dengan arus kepunahan yang salah satunya disebabkan oleh degradasi hutan yang semakin tinggi.

Kerusakan hutan di Lampung mencapai 65%, tingginya kerusakan hutan bisa disebabkan karena kurangnya pengawasan dari segala sektor.

Selain itu, pembangunan menjadi penyebab kerusakan karena tinggikan kebutuhan akan hidup dan ruang mengakibatkan banyaknya kawasan hutan yang dirambah dan dibuka untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Oleh karena itu pembangunan harus didasarkan kepada pembangunan lingkungan yang berwawasan, sehingga tidak akan terjadi kerusakan yang membuat pemanasan global maupun bencana alam. 

Bagaimana Jika Keanekargaman Hayati Terganggu 

Beberapa issue yang terkait dengan konsep keanekaragaman hayati kepunahan spesies, pembukaan lahan, kebakaran hutan, pemilihan jenis untuk penghijauan, rekayasa genetika, pelestarian spesies dan alam secara keseluruhan, pemenuhan kebutuhan pangan, ekspedisi pencarian bahan obat-obatan, pencemaran lingkungan, pemanasan global, kearifan tradisonal, wisata alam, dan masih banyak yang lainnya. 

Berikut ini adalah dampak yang bisa terjadi akibat dari kerusakan flora dan fauna, yaitu:

(1) Langkanya Sumber Daya, Jika hutan rusak maka sumber daya yang dihasilkan hutan seperti menyimpan air akan hilang. Lebih parahnya, jika hutan terus menerus dibakar atau ditebangi maka akan membuat persediaan air menjadi langka.

(2) Keseimbangan Ekosistem, Jika salah satu dari ekosistem ini hilang maka bisa membuat ketidakseimbangan pada ekosistem dan merugikan kehidupan.

(3) Menyebabkan  Bencana Alam,

(4) Kualitas Kesehatan Menurun,

(5) Hilangnya Tingkat Kesuburan Tanah dan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: