Gagal Mangsa Kambing di Sedayu, Harimau Pindah Sukaraja

Gagal Mangsa Kambing di Sedayu, Harimau Pindah Sukaraja

ILUSTRASI/FOTO PIXABAY.COM--

TANGGAMUS, RADARLAMPUNG.CO.ID - Giliran warga Pekon Sukaraja, Kecamatan Semaka, Tanggamus yang dibuat heboh dengan munculnya harimau di wilayah itu. 

Kepala Pekon Sukaraja Sulistiyono mengatakan, Minggu malam, 16 Oktober 2022, dilaporkan ada harimau yang masuk ke pemukiman warga di Dusun Wonorojo. 

"Iya, waktu malam Senin, harimaunya masuk ke pemukiman warga. Tepatnya di depan halaman rumah bapak Rusni dan Yanto di Dusun Wonorejo," kata Sulistiyono, Selasa 18 Oktober 2022.

Keberadaan harimau itu tampak jelas di Dusun Wonorejo. Namun hanya satu ekor. 

BACA JUGA: Diduga Ada Penggelapan, Koperasi Betik Gawi Bandar Lampung Dilaporkan ke Polisi

Sulistiyono menyatakan, berdasar hasil koordinasi dengan TNBBS dan WCS, Senin sore, 17 Oktober 2022, kemungkinan harimau masih berada di Dusun Wonorejo dan Wonosari.

"Kita sudah minta ke pihak TNBBS dan WCS untuk segera menindaklanjuti keluhan warga. Dan pihak TNBBS dan WCS akan melaporkan hal ini ke BKSDA untuk menyediakan perangkap," tegasnya.

Selain itu, Sulistiyono juga sudah mengimbau kepada warganya untuk tidak keluar malam jika tidak ada kepentingan. 

"Serta bagi warga yang akan ke kebun, supaya tidak sendirian untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," pintanya.

BACA JUGA: Edarkan 240 Pil Hexymer, Warga Batanghari Diamankan Polres Lamtim

Sementara, Kepala Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka Sadi Fredianto mengatakan, sebelum beralih ke Pekon Sukaraja, harimau hampir memangsa ternak warga di Pekon Sedayu.

"Pada Kamis malam, kambing milik warga di Dusun Tumpak Bayur hampir dimangsa harimau. Untungnya kandangnya rapat, jadi cuma kupingnya saja yang kena cakar harimau," kata Sadi Fredianto. 

Pada bagian lain, Kepala Resort Sukaraja Atas Jubaidi mengaku, saat ini masih melakukan pemantauan terhadap harimau. Pemantauan tidak dilakukan dengan GPS karena harimau tersebut adalah harimau liar. 

"Pemantauan dilakukan bersama mitra TNBBS yakni WCS, dengan cara berkeliling dan mencari informasi dari masyarakat," sebut Jubaidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: