Pertumbuhan Angkatan Kerja dan Lowongan Kerja Tak Berimbang, Disnakertrans Mesuji Lirik Alumni SMA dan SMK

Pertumbuhan Angkatan Kerja dan Lowongan Kerja Tak Berimbang, Disnakertrans Mesuji Lirik Alumni SMA dan SMK

Kepala Bidang Perencanaan Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Mesuji mewakili Kepala Disnakertrans, Syamsi Hermansyah. (foto radarlampung.co.id/ardian mukti)--

MESUJI, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Mesuji melirik potensi calon angkatan kerja pada dunia  pendidikan. Baik Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menegah Kejuruan (SMK).

Terkait itu, Disnakertrans Kabupaten Mesuji mengadakan Rapat Koordinasi dengan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA, Ketua MKKS SMK, dan Bursa Kerja.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Perencanaan Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Mesuji mewakili Kepala Disnakertrans, Syamsi Hermansyah.

Menurutnya, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh  pertumbuhan angkatan kerja dibandingkan dengan pertumbuhan lapangan kerja (lowongan kerja) yang tidak berimbang.

BACA JUGA:52 Pejabat Fungsional Pemprov Lampung Dilantik

"Selain itu, angkatan kerja yang belum kompeten (sesuai kebutuhan perusahaan), serta potensi angkatan kerja pada lulusan sekolah menengah atas dan kejuruan," katanya pada Selasa, 18 Oktober 2022.

Pada Kondisi ketenagakerjaan Kabupaten Mesuji pada tahun 2021, terdapat angkatan kerja sebanyak 104.443 orang dengan persentase tingkat kesempatan kerja sebesar 96,58%.

Atau sebanyak 100.873 angakatan kerja yang bekerja baik berwirausaha ataupun di perusahaan.

Dalam menganalisa hal tersebut, kegiatan ini sebagai dasar pelaksanaan kegiatan yang mampu mengungkit tingkat kesempatan kerja dengan sasaran potensi angkatan kerja pada siswa calon alumni dan ataupun alumni dari SMA dan SMK agar tidak menurunkan tingkat persentasase kesempatan kerja di Kabupaten Mesuji.

BACA JUGA:Polresta Bandar Lampung Dalami Kasus Dugaan Guru Lakukan Kekerasan pada Siswa SMA Global Madani

Calon alumni atau alumni sekolah menengah dimaksud, apabila bekerja dan berwirausaha, maka akan meningkatkan tingkat persentase kesempatan kerja.

Dan apabila melanjutkan sekolah, maka akan masuk ke dalam kriteria Bukan Angkatan kerja.

"Akan menjadi kendala atau permasalahan apabila alumni dimaksud tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan maka akan menurunkan tingkat kesempatan kerja dan mengganggu peningkatan ekonomi di Kabupaten Mesuji," terangnya.

Terkait hal tersebut, pentingnya variabel penduduk usia kerja sebagai potensi menjadi angkatan kerja, maka Pemkab Mesuji bersama dengan MKKS Sekolah  akan saling mendukung memberikan treatment kepada calon alumni atau alumni sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: