Antisipasi Penyakit Ginjal Akut, Bawa Anak Anda ke Fasilitas Kesehatan Jika Mendapati Gejala Ini
Ilustrasi penyakit pada anak. (foto dok. jpnn)--
JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Orang tua perlu waspada jika anak, khususnya yang berusia di bawah lima tahun (balita) memiliki gejala ini.
Kewaspadaan terkait gangguan ginjal Akut Progresif Atipikal/Acute Kidney Injury (AKI).
Juru bicara Kemenkes dr Syahril mengatakan, gejala tersebut yaitu penurunan jumlah air seni dan frekuensi buang air kecil dengan atau tanpa demam, diare, batuk pilek, mual dan muntah.
"Jika anak memiliki gejala tersebut, segera rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat," kata dr Syahril dalam siaran pers yang diterima radarlampung.co.id, Rabu 19 Oktober 2022..
BACA JUGA:Camilla Bowles akan Kenakan Mahkota Kontroversial di Penobatan Raja Charles III Tahun Depan
Keluarga pasien diminta membawa atau menginformasikan obat yang dikonsumsi sebelumnya.
Dan menyampaikan riwayat penggunaan obat kepada tenaga kesehatan.
Sebagai langkah awal untuk menurunkan fatalitas AKI, Kemenkes melalui RSCM telah membeli antidotum yang didatangkan langsung dari luar negeri.
Kemenkes sudah menerbitkan Keputusan Dirjen Yankes tentang Tata Laksana dan Manajemen Klinis AKI pada anak yang ditujukan kepada seluruh dinas kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
BACA JUGA:Geger, Ponpes Madinatul Ilmi di Pringsewu Terbakar
Kemenkes juga telah mengeluarkan surat edaran kewajiban penyelidikan epidemiologi dan pelaporan kasus AKI yang ditujukan kepada seluruh Dinas Kesehatan, Fasyankes, dan Organisasi Profesi.
Sementara, Kemenkes dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menerima laporan peningkatan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/AKI yang tajam pada anak.
Laporan yang diterima sejak akhir Agustus 2022 utamanya peningkatan kasus gangguan ginjal pada anak di bawah usia 5 tahun.
Peningkatan kasus ini berbeda dengan yang sebelumnya, dan saat ini penyebabnya masih dalam penelusuran dan penelitian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: