Tim MBKM Jurusan Kimia FMIPA Unila Teliti Pengembangan Katalis Padat
--
BACA JUGA: Evaluasi Hasil Penilaian Audit Mutu Internal, LP3M Gelar RTM 2022
Transesterifikasi dilakukan pada suhu konstan 70°c selama enam jam. Semua jenis katalis yang telah dikalsinasi pada suhu yang sama diujicobakan untuk mendapatkan katalis terbaik pada suhu kalsinasi tertentu.
Katalis terbaik selanjutnya digunakan untuk penentuan pengaruh variabel kinetis lainnya, yakni nisbah metanol terhadap minyak kelapa, jumlah katalis, dan waktu transesterifikasi. Penggunaan CaO/SiO2 dengan variasi komposisi 1:1, 1:2, 1:3, 1:5, dan 1:10 sebanyak 10%, sebagai katalis reaksi transesterifikasi minyak kelapa dengan metanol waktu empat jam dan suhu 70⁰c.
Diperoleh hasil konversi terbaik pada perbandingan minyak methanol yakni pada 1:4, 1:5, dan 1:6. Kemudian dilanjutkan uji aktivitas katalitik dengan kondisi percobaan menggunakan jumlah katalis yang divariasikan, perbandingan minyak dengan methanol yaitu 1:4, waktu 4 jam, dan suhu 70⁰c.
Konversi terbaik yang diperoleh dengan variasi jumlah katalis sebesar 10% dan nisbah minyak metanol (1:4) dengan konversi sebesar 100%.
BACA JUGA: Unila Melalui UPT PKK dan BPJS Kesehatan Lampung Jalin Kerja Sama
Untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa yang terdapat dalam produk transesterifikasi, sampel dianalisis menggunakan GC-MS.
“Hasil penelitian ini menunjukkan katalis heterogen yang disintesis memiliki aktivitas yang baik untuk memproduksi campuran metil ester dari reaksi transesterifikasi minyak kelapa dengan metanol. Analisis GC-MS juga menunjukkan kandungan-kandungan yang sesuai untuk biodiesel,” tandasnya. (rls)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: