Bahaya! Hewan Ternak di Pesisir Barat Dilepasliarkan Hingga Makan Sampah

Bahaya! Hewan Ternak di Pesisir Barat Dilepasliarkan Hingga Makan Sampah

Hewan ternak dilepasliarkan hingga ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Pekon Balai Kencana, Kecamatan Krui Selatan, Pesisir Barat. FOTO YAYAN PRANTOSO/RADARLAMPUNG.CO.ID --

PESISIR BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID -Hingga saat ini masih ditemukan ternak berkeliaran di tempat umum di Pesisir Barat. 

Bahkan hewan ternak tersebut diliarkan hingga ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Pekon Balai Kencana, Kecamatan Krui Selatan.

Berdasarkan pantauan di lokasi TPA sampah itu, Senin 24 Oktober 2022, masih terlihat sejumlah ternak yang diliarkan pemiliknya.

Hewan-hewan tersebut dibiarkan memakan tumpukan sampah di lokasi pembuangan sampah. 

BACA JUGA: Banjir Lagi, Puluhan Hektare Sawah di Lampung Barat Terendam

Kabid Peternakan Rahmat Nursan mendampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pesisir Barat Unzir mengatakan, pemilik ternak sudah sering diingatkan untuk tidak melepasliarkan hewan di tempat umum. Terlebih di lokasi TPA sampah.

“Sudah sering diimbau. Tapi pemilik ternak masih banyak yang tidak mengindahkan,” kata Rahmat Nursan, Senin 24 Oktober 2022. 

Rahmat Nursan menuturkan, DKPP Pesisir Barat sebelumnya juga pernah memberikan bantuan bibit rumput untuk para peternak.

Kemudian memberikan penyuluhan dan imbauan kepada peternak agar dapat meneray sistem peternakan yang baik. 

BACA JUGA: Meski Tak Melanggar AD ART Partai, Ganjar Pranowo Kena Sanksi dari PDIP karena Pernyataan Siap Nyapres

Namun, upaya tersebut masih belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. 

Sampai saat ini masih ditemukan ternak yang dilepasliarkan pemiliknya. Termasuk di lokasi TPA sampah.

“Jika ternak memakan sampah, jelas ada dampaknya. Salah satunya pada kesehatan hewan ternak. Biasanya bermasalah pada bagian rumen (lambung) sapi,” tegasnya. 

Dikhawatirkan jika sampah plastik yang termakan, maka rumen tidak bisa mencernanya. Dalam jangka waktu panjang, itu bisa mengakibatkan gangguan kesehatan pencernaan ternak tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: