Ini Tiga Fungsi Dari Berdirinya Gedung Sentral Industri Tapis Kota Bandar Lampung
Peresmian Gedung Sentral Industri Tapis Bandar Lampung. (Sumber foto: bagian protokol)--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Peresmian akhirnya dilakukan terkait berdirinya Gedung Sentral Industri Tapis Kota Bandar Lampung di area Lapangan Kalpataru, Kecamatan Kemiling.
Gedung yang didirikan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021 itu diresmikan oleh Dirjen IKMA Kementerian Perindustrian, Reni Yanita, pada Selasa 25 Oktober 2022.
Dijelaskan Kepala Dinas Perindustrian Bandar Lampung Adiansyah, gedung Sentral Tapis Kota Bandar Lampung tersebut berdiri di atas fasum dan fasos dengan luas bangunan 800 m2.
Terkait peruntukannya, nantinya bakal ada sedikitnya tiga fungsi utama.
BACA JUGA:Bak Kubangan Kerbau di Kala Hujan, Jalan Pulau Singkep Ini Telah Lama Tak Diperbaiki
Ya, lantai dasar gedung tersebut bakal digunakan untuk ruang produksi tapis; lantai satu untuk ruang display; dan lantai dua ruang catwalk peragaan tapis.
Adiansyah menerangkan, pembangunan gedung sentral tapis tersebut bersumber dari DAK 2021 sebesar Rp 4,6 miliar.
Dengan rincian, Rp 4,2 miliar untuk pembangunan gedung, Rp 270 juta untuk pembelian mesin, serta belanja jasa pengawasan sekitar Rp 99 juta.
"Rincian mesinnya ada 15 mesin jahit, 15 mesin bordir, dan 15 mesin obras. Gedung ini dimanfaatkan sekitr 47 IKM," beber Adiansyah dalam sambutannya, Selasa 25 Oktober 2022.
BACA JUGA:Rumah BUMN Bandarlampung Dorong UMKM Tembus Pasar Internasional
Sementara, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, Pemkot Bandar Lampung memiliki delapan produk unggulan hasil IKM.
Kedelapannya yaitu, tapis Lampung, sulam usus, batik Lampung, olahan ikan, keripik, kopi Lampung, kaos Lampung, dan emping.
Tapis Lampung, lanjut Eva, merupakan kain khas daerah Lampung yang disulam memakai benang emas dan dipakai pada saat acara adat.
Saat ini, tapis berinovasi menjadi aneka kerajinan turunannya seperti tas, topi/peci, baju, dan souvenir lainnya dengan harga yang terjangkau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: