Bulan Inklusi Keuangan Tahun 2022, Mendorong Tingkat Inklusi dan Mempercepat Pemulihan Ekonomi Lampung
Dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan (BIK), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung selenggarakan kegiatan Puncak Gebyar SIGER Lampung (Sinergi dan Kolaborasi Inklusi Keuangan untuk Perekonomian Lampung) BIK Tahun 2022--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung sukses menggelar Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) tahun 2022 di Ballroom, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL), Kamis (27/10). Bulan Inklusi Keuangan Tahun 2022 mengambil tema 'Inklusi Keuangan Meningkat Perekonomian Semakin Kuat'.
Giat dihadiri Anggota Komisi XI DPR RI Dr Ir H Ahmad Junaidi Auly, Sekretaris Daerah Lampung Ir. Fahrizal Darminto, Deputi Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Sarjito, yang hadir secara daring mewakili Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan UIN RIL Dr Safari Daud, S.Sos.I.
Kemudian, Kepala OJK Provinsi Lampung Bambang Hermanto, Dekan FEBI Prof. Dr Tulus Suryanto, Pj. Sekkot Bandarlampung Sukarma Wijaya, Staff Ahli Kesmas dan SDM Pemkab Tanggamus M. Gilas Kurniawan, Asisten 3 Kabupaten Lampung Timur Junaidi dan Kepala BPKAD Sukismanto Aji, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiyono, pimpinan Asosiasi IJK dan Pimpinan Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan peserta serta tamu undangan secara luring maupun daring.
Kegiatan tersebut juga diiisi dengan dialog bersama tokoh inspiratif/pelaku Inklusi Keuangan yang merupakan perwakilan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Firman Efendi (nabung saham), perwakilan BRI Sunaryo (UMKM Pembuatan tahu – KUR BRI), perwakilan BPD Lampung Astutiningsih (Produk Simpel) dan perwakilan PNM Saini binti Saelan (Industri Kreatif – Meekar PNM), hingga pengumuman dan pembagian hadiah dari perlombaan yang diadakan OJK selama bulan Oktober 2022.
BACA JUGA:Penjelasan Henry Yosodiningrat: Ferdy Sambo Begitu Super Power
Pada kesempatan tersebut, Bambang memaparkan kegiatan yang telah dilakukan sepanjang bulan Oktober 2022 ini.
"Sepanjang bulan Oktober 2022, OJK Provinsi Lampung berkolaborasi dengan industri jasa Keuangan dan stakeholder terkait, telah melaksanakan kegiatan yaitu diskusi OJK bersama ISPI (Ikatan Insinyur dan Sarjana Peternakan Indonesia), Pemberdayaan Bank Sampah di Kabupaten Tanggamus (bekerjasama dengan PT Pegadaian), Inklusi Keuangan Syariah untuk Fasantri, Muslimat dan Fatayat di Lampung Timur (kerja sama dengan Perbankan Syariah), Gerakan Kampung Sadar Asuransi di Kecamatan Raja Basa (bekerjasama dengan AAUI), Lomba Penulisan Artikel Inklusi Keuangan, Lomba Debat Bulan Inklusi Keuangan untuk Mahasiswa dan Investival (kerja sama dengan Bursa Efek Indonesia) yang berisi kegiatan Capital Market goes to Pesantren, Capital Market goes to Campus, Coaching Stocklab dan Edukasi Pasar Modal Kepada Guru dan Siswa Tingkat SMA, Kompetisi Online Trading Penggiat Desa Inklusi Keuangan Se- Provinsi Lampung dan Olimpiade Pasar Modal (Lomba Stocklab dan Ranking 1 SMA/PT)” papar Bambang. “Dengan rangkaian kegiatan ini, kami berharap upaya meningkatkan Inklusi Keuangan dapat didukung dan disupport oleh pemerintahan provinsi, kota dan kabupaten, Komisi XI DPR RI, dan tentunya OJK Pusat” kata Bambang.
"Akses keuangan merupakan hak dasar bagi seluruh masyarakat dan memiliki peran penting dalam meningkatkan taraf hidup. Namun, hal ini perlu diiringi dengan pemahaman yang baik dari masyarakat mengenai akses keuangan yang akan digunakan. Sehingga masyarakat benar-benar bisa menggunakan akses Keuangan secara benar dan tepat. Outputnya masyarakat tidak lagi melihat, atau beralih ke instrumen investasi atau pinjaman ilegal,” katanya.
Sementara Anggota Komisi XI DPR RI Dr Ir Ahmad Junaidi Auly menyampaikan di Bulan Inklusi Keuangan ini merupakan momentum untuk melihat ketersediaan ketersediaan poduk dan layanan yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Akses keuangan yang mudah dan cepat serta terjaga kualitas layanannya, akan memudahkan masyarakat mengakses dan menggunakan sesuai kebutuhan keuangannya dan tentunya dapat melindungi kepentingan Konsumen.” Ujar Junaidi. OJK juga sebagai mitra kerja Komisi XI harus terus bersinergi untuk meningkatkan angka Inklusi Keuangan dimasyarakat.
Melalui daring, Sarjito menambahkan, pihaknya menyambut baik semua stakholder yang hadir di kegiatan BIK ini. "Saya sangat mengapresiasi kepada panitia yang sudah membuat acara dengan baik. Ini tidak akan terjadi tanpa kolaborasi yang baik. Semoga kegiatan ini bisa terus terlaksana dalam waktu kedepannya," kata Sarjito.
Sementara, Fahrizal Darminto yang mewakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi juga turut mengungkapkan apresiasinya kepada OJK dalam hal membantu perkembangan ekonomi di Provinsi Lampung, menjadi Lampung berjaya. Diharapkan dapat meningkatkan akses keuangan masyarakat dan mencapai target literasi dan inklusi keuangan pada tahun 2024 mendatang.
"Tidak berhenti disini, kolaborasi dan kerjasama harus terus dibangun. Khususnya menyediakan akses keuangan layak untuk masyarakat desa. Maka gubernur melalui smartvillage, KPB (Kartu Petani Berjaya) salah satu upaya dan sinyal membantu akses keuangan masyarakat desa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: