Pandangan Marissa Anita Tentang Mencintai Diri Sendiri Atau Self Love, Simak Penjelasannya Berikut Ini

RADARLAMPUNG.CO.ID – Ketika membuat masalah, seringkah anda mengomentari diri sendiri dengan kalimat mengutuk ketika membuat kesalahan? 

Ya, kata hati yang menghakimi cenderung muncul ketika kita tidak punya cukup cinta bagi diri sendiri. Cinta diri itu bukan narsisisme.

Orang yang narsis akan menganggap dirinya benar, paling hebat, egois, congkak, dan rakus perhatian.

Dilansir RadarLampung.co.id dari akun YouTube @Greatmind, orang yang cinta diri adalah dia yang bisa menghargai diri sendiri sehingga menjadi individu yang lebih baik.

BACA JUGA:Kode Redeem Higgs Domino Hari Ini Senin 31 Oktober 2022, Bosku Bisa Mendapat Chip Gratis Hingga 120 B

Orang yang cinta diri adalah dia yang bisa bersahabat dengan diri sendiri. Cinta diri sangat berpengaruh pada kehidupan kita sehari-hari.

Seseorang yang tidak cinta diri, ketika melakukan kesalahan kecil, 'mencambuk' dirinya secara terus menerus dengan komentar negatif sehingga menggerus harga diri.

Seseorang yang tidak cinta diri, sulit menjalin hubungan romantic yang langgeng, karena terus merasa tidak yakin apakah ia pantas dicintai.

Kemampuan kita menerima cinta dari oranglain berbanding lurus dengan kemampuan kita mencintai diri.

BACA JUGA:Upss, Pidana Justru Bisa Mengancam UMKM yang Dapat Bantuan, Berikut Ini yang Harus Dihindari

Seseorang yang tidak cinta diri, merasa insecure, tidak aman.

Ketika manusia merasa tidak aman, pilihannya yaitu bertengkar dengan orang sekitar atau lari dan tenggelam dalam kesedihan tak berujung.

Kata hati negatif berasal dari suara yang sering kita dengar dimasa kecil.

‘Apakah itu suara orang tua yang marah-marah, kakak yang mengancam ketika bertengkar, guru yang tidak pernah puas pada prestasi kita’ suara menghakimi ini terdengar berulang-ulang.

Sumber: