Tim BNPB Turun, Kaji Dampak Bencana di Pesawaran

Tim BNPB Turun, Kaji Dampak Bencana di Pesawaran

Tim BNPB didampingi Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona meninjau lokasi bencana di Dusun Rawa Kijing, Desa Sindang Garut, Kecamatan Way Lima dan menyerahkan bantuan, Kamis 3 November 2022. FOTO FAHRURROZI/RADARLAMPUNG.CO.ID --

PESAWARAN, RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat merespon cepat laporan Pemerintah Kabupaten PESAWARAN terkait bencana yang terjadi di kabupaten itu. 

Tenaga Ahli BNPB Ade Adrian didampingi Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dan OPD teknis meninjau lokasi bencana di Dusun Rawa Kijing, Desa Sindang Garut, Kecamatan Way Lima, Kamis 3 November 2022.

"Kedatangan kami ke sini karena ada laporan di Pusdalops BNPB dari Pesawaran dan Lampung Selatan,” kata Ade Andrian. 

Dari laporan itu, pihaknya menindaklanjuti dengan melihat secara langsung kondisi di lapangan dan dampak bencana.

BACA JUGA: Survei Laboratorium Politik Lokal dan Otonomi Daerah JIP FISIP, 8 Nama Muncul Sebagai Calon Rektor Unila

Ade Adrian menuturkan, setelah mendapat data di lapangan, pihaknya akan segera membuat report ke pusat untuk selanjutnya dibuat sebuah kajian

"Setelah dibuat kajian, tentu kami tidak berdiri sendiri. Ada sejumlah kementerian dan lembaga," jelasnya.

Sementara Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan, tim reaksi cepat pemerintah daerah sudah menginventarisasi kerusakan akibat dampak banjir tersebut.

"Dari 22-26 Oktober, kita sudah inventaris kerusakan akibat banjir dan tanah longsor. Kita akan ambil langkah langkah prioritas. Mana yang bisa kita lakukan sesuai urgensi dan kemampuan anggaran. Seperti tanggul yang jebol, bisa segera kita perbaiki," kata Dendi Ramadhona. 

BACA JUGA: Gara-gara Plastik Klip, Warga Lampung Tengah Ditangkap Polisi

Terkait kerugian dampak bencana banjir dan longsor, Dendi menuturkan, pemerintah daerah belum dapat memastikan kerugian secara material. Namun yang pasti diperkirakan mencapai miliaran.

"Kalau mau selesai semua perbaikan di Rawa Kijing ini, yang saya usulkan dulu sekitar Rp 60 miliar hingga mencakup Way Lipang,” ujarnya. 

Kemudian penanganan Way Ratai hingga Padang Cermin diperkirakan membutuhkan anggaran sekita Rp 80 miliar untuk membangun retaining wall di sepanjang sungai.

Terkait banjir, sebelumnya Pemerintah Kabupaten Pesawaran membuka posko peduli bencana di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: