Sekkab Tanggamus Tutup Semarak UMKM 2022, Omzet Capai Ratusan Juta

TANGGAMUS, RADARLAMPUNG.CO.ID - Sekretaris Kabupaten Hamid Heriansyah Lubis mewakili Bupati Dewi Handajani resmi menutup semarak UMKM Tanggamus 2022 yang berlangsung di Mal Bumi Kedaton, Minggu malam, 6 November 2022 malam. 

Kegiatan tersebut berhasil memperoleh omzet ratusan juta. Pendapatan berasal dari berbagai cluster. Seperti makanan, ketahanan pangan, BUMD dan lainnya.

Sekkab Hamid Heriansyah Lubis mengatakan, Semarak UMKM Tanggamus telah diselenggarakan sejak Jumat 4 November 2022 sampai Minggu 6 November 2022 malam. 

Melalui tema UMKM Tanggamus Naik Kelas diharapkan even ini membuka ruang kepada pelaku UMKM untuk bisa terus bergerak, berinovasi dan berkreativitas dalam berwirausaha. 

BACA JUGA: KA Babaranjang Tabrakan di Stasiun Rengas, 4 Orang Alami Luka-luka

”Event ini juga diharapkan dapat mendorong meningkatnya volume investasi dan transaksi perdagangan UMKM di Tanggamus yang melibatkan industri besar, menengah, kecil sampai industri mikro, serta mengekspose keberadaan produk daerah,” kata Hamid Heriansyah Lubis. 

Selain itu juga diharapkan dapat menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang ke Kabupaten Tanggamus serta membuka peluang investasi di sektor UMKM ataupun pariwisata. 

Hamid Heriansyah Lubis mengatakan, kita patut bersyukur, informasi dari panitia, transaksi yang terjadi selama dua hari event tersebut mencapai Rp 689.885.522 juta. 

Pengunjung yang melihat dan bertransaksi secara total di perkirakan mencapai lebih dari 800 orang. 

BACA JUGA: Penutupan Pringsewu Fun Food Festival Chapter II Berlangsung Meriah

Sampai malam ini diperkirakan angka akan terus meningkat mengingat pemesanan produk dari pembeli ke pelaku UMKM masih terus berlangsung. 

Ini merupakan suatu hal yang membanggakan dan di harapkan untuk dapat terus ditingkatkan dimasa-masa yang akan datang. 

"Saya berharap agar apa yang kita lakukan ini akan mampu mencapai tujuan sebagaimana yang diinginkan,” ujarnya.     

Di sisi lain jika dari pengunjung ada komplain atau keluhan yang dirasakan kurang berkenan, baik dalam hal kualitas produk maupun pelayanan, hendaklah itu menjadi bahan instropeksi dan perbaikan pelaksanan tugas pada masa yang akan datang. 

Sumber: