Kisah Pilu Pabrik Lokal Dapat Pesanan 1.000 Unit dari Jokowi, Sudah 7 Tahun Tak Kunjung Dibeli
Cuitan akun Twitter @her_alone soal kisah pilu yang dialami sebuah pabrik pembuat mesin alat sistem pertanian atau alsintan di daerah Milir, Madiun, Jawa Timur. (Twitter/@her_alone)--
BACA JUGA:Wajib Tahu, Ini 7 Alarm Tubuh yang Menandakan Tubuhmu Sangat Kelelahan
Hal itu membuat stok mesin dan berbagai komponen menumpuk.
Pemilik akun Twitter itu mengatakan bahwa penolakan surat tersebut membuatnya berusaha agar pemimpin pabrik tidak melakukan PHK karyawan di tengah kondisi pabrik yang harus terus mengangsur hutang ke bank.
Beruntung, hingga hari ini tidak ada karyawan pabrik itu yang terkena PHK dan masih bisa menghidupi keluarga mereka.
Sejak 2007 lalu, para pekerja yang bekerja di pabrik tersebut memang berniat melakukan sesuatu yang bisa membantu para petani di tanah air.
BACA JUGA:Andi Desfiandi Jalani Sidang Perdana Dugaan Kasus Suap Unila
Mereka juga berniat menciptakan lapangan pekerjaan, meskipun di tengah kondisi subsidi yang ditebas dengan memproduksi pupuk pesanan pemerintah untuk pupuk subsidi.
Para karyawan pabrik tersebut mengaku ingin membuktikan bahwa anak negeri juga mampu membuat sendiri.
Di mana mereka awalnya percaya bekerja tanpa kontrak karena pada awal pemesanan alsintan yang dilakukan pemerintah lewat ecatalog dipesan langsung oleh Presiden.
Dalam cuitannya juga, akun Twitter @her_alone masih bertanya-tanya kepada Presiden Jokowi, perihal tamu yang datang dari Dinas Pertanian, yang disebut hanya bolak balik melakukan survey dan menanyakan kapasitas produksi pabrik mereka tanpa membeli.
BACA JUGA:Melalui Program Matching Fund, UBL Riset Bersama GMF Aero Asia
Ia juga mengatakan terlalu banyak ayat, petuah, dan nalar bahwa janji adalah sesuatu yang harus ditepati sebagai ciri dari orang yang beriman.
Diakhir cuitannya, akun Twitter tersebut juga menuliskan awal kejadian yakni sejak 6 Maret 2016.
Mereka mempertanyakan janji yang selama 7 tahun lamanya itu masih belum ditepati.
“Banyak ayat, banyak petuah sesepuh, banyak nalar yg mengatakan bahwa Janji Haruslah Ditepati, krn hal itu bagian dari ciri orang beriman. Kisah ini berawal dari kehadiran Presiden @jokowi pada tgl 6 Maret 2015 dipabrik kami. Tujuh tahun kami MENPERTANYAKAN JANJI,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: twitter